Tsunami Covid-19 India Buat Rakyatnya Hidup Penuh Tekanan, Pedagang Sayur Ini Dihajar Polisi Hingga Tewas Hanya Gara-gara Langgar Jam Malam Karantina Corona, Ngakunya ke Keluarga Korban Kena Serangan Jantung

Senin, 24 Mei 2021 | 08:19
Indian Express

Buntut tsunami covid-19 India: Pedagang sayur yang tewas jadi korban pengeroyokan polisi gara-gara langgar jam malam

Gridhot.ID - Tsunami Covid-19 India memang sudah di luar nalar.

Akibat tsunami covid-19 India, negara tersebut mengalami krisi luar biasa termasuk masalah kolapsnya pelayanan kesehatan dan juga ekonomi.

Bahkan tsunami covid-19 India bisa membuat rakyatnya hidup penuh tekanan pandemi yang sangat berat.

Tsunami Covid-19 India membuat pemerintah harus melaksanakan karantina jam malam untuk mengurangi kegiatan warga.

Baca Juga: Heboh Soal Dugaan Bocornya Data 279 Juta Pengguna BPJS, Kominfo Langsung Gerak Cepat Lakukan Investigasi, Ini Hasilnya

Sayangnya, program tersebut malah menimbulkan korban.

Dikutip Gridhot dari Indian Express, tiga orang polisi dituduh membunuh seorang pedagang sayur yang masih berusia 18 tahun di Unnao, India.

Satu dari tiga polisi tersebut kini sudah ditangkap oleh pihak yang berwenang.

Faisal Hussain, pedagang sayur tersebut tewas mengenaskan karena dihajar para pelaku dari kepolisian karena dianggap melanggar jam malam karantina Covid-19.

Baca Juga: Bungkam Saat Diwawancarai Wartawan, Arya Saloka Mendadak Banjir Hujatan Netizen: Kalau Ikatan Cinta Tamat Bisa Terkenal Lagi Ga Ya?

Faisal ditemukan tewas tak lama setelah dijemput dari sebuah toko di daerah Bangarmau akibat tuduhan melanggar jam malam tersebut.

Kematian Faisal dipastikan akibat cedera kepala yang serius.

Akibat kasus ini, keluarga korban murka sejadi-jadinya hingga memblokir wilayah jalan Unnao-Bangarmau-Hardoi.

Mereka ingin mencari keadilan terhadap apa yang terjadi kepada anaknya.

Baca Juga: Masa Bodoh Dihujat Gara-gara Bongkar Poligami Uje, Umi Pipik Keukeuh Ngotot Cari Keberadaan Anak-anak dari Istri Siri Mendiang Suami: Ini Bahaya!

Yang lebih parah lagi, polisi-polisi tersebut sempat mengaku ke keluarga Faisal, kalau Faisal tewas karena mengalami serangan jantung.

Polisi yang berwenang kini berusaha melakukan investigasi mendalam terhadap kasus ini.

Dua pelaku lainnya yang masih menjadi buronan juga masih terus diincar dan dikejar.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Indian Express