Mahasiswa Terbaik dengan Potensi Kecerdasan Luar Biasa Meninggal Dunia Akibat Tsunami Covid-19, Pihak Kampus Salahkan Pemerintah dan Sebut Para Pemimpin Buta Penderitaan Rakyat

Jumat, 28 Mei 2021 | 15:42
DOkumentasi Masjid Jahangirpura

Tsunami covid-19 India

Gridhot.ID - Tsunami Covid-19 India memang sudah di luar nalar.

Ribuan warga meninggal dunia akibat tsunami covid-19 India.

Tsunami covid-19 India sudah meruntuhkan layanan kesehatan di negara tersebut.

Salah satu korban kekejaman covid-19 India adalah calon mahasiswa yang satu ini.

Baca Juga: Wajahnya Sering Mejeng di Bak Truk Hingga Viral, Gadis Cantik Asal Lhokseumawe Akhirnya Dinobatkan Jadi Duta Lalu Lintas, Ini Sosoknya

Dikutip Gridhot dari Indian Express, Satyam Jha baru saja menjadi mahasiswa sejarah di Kampus Stephen.

Pemuda berusia 19 tahun tersebut merupakan editor jurnal Trikh, anggota dewan dari Lingkaran Studi Gandhi Ambedkar, dan bagian dari komite penyelenggara unit Fakultas Mahasiswa India di perguruan tinggi.

Namun pada tanggal 25 Mei, Satyam Jha dilaporkan meninggal dunia akibat covid-19.

Mahasiswa tersebut disebut sebagai mahasiswa terbaik dengan potensi yang luar biasa oleh para dosennya.

Baca Juga: Bikin Mata Terbelalak, Intip Megahnya Rumah Syahrini yang Ada di Jakarta, Ada Lapangan Golf Pribadi Bak Hotel Bintang Lima!

Dirinya meninggal di sebuah rumah sakit swasta setelah kalah berjuang melawan covid-19.

Pihak kampus menyayangkan kejadian ini.

"Gelombang kedua wabah covid-19 yang tidak berperasaan dan sangat kejam ini telah mengamuk di seluruh penjuru negeri dan mengungkap betapa keroposnya negeri kami,"

"Sebagai salah satu produsen obat terbesar di dunia, dan salah satu peradaban manusia yang menjunjung tinggi segala hal di dunia," tulis kepala kampus.

Baca Juga: Terlalu Khawatirkan Andin, Aldebaran Urung Cerita Soal Makam Kosong Nindy, Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Episode Jumat 28 Mei 2021

"Klaim para pemimpin yang buta dan kebal terhadap penderitaan dan kematian rakyat menunjukkan kita menjadi ras yang kejam dan tidak peka,"

Mahasiswa tersebut diketahui meninggal dunia sebelum benar-benar bisa merasakan belajar offline di kampus yang sudah dia idam-idamkan.

“Sekitar 8 Mei, Satyam mengalami demam ringan. Ketika dia mulai sesak, kami akhirnya memasukkannya ke NMCH (Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Baru yang dikelola pemerintah) pada 18 Mei, ”kata Shubham.

Saat kondisinya memburuk, keluarga memindahkannya ke Rumah Sakit swasta Sudha di kota.

Baca Juga: Sempat Berseteru dengan Gideon Tengker, Nagita Slavina Berurai Air Mata: Gue Enggak Dekat Sama Bokap

Tapi saat tingkat oksigennya menurun, Jha akhirnya meninggal pada pagi hari tanggal 25 Mei.

“Dia memiliki kekebalan terbaik dari kita semua; bahkan tidak pernah sakit kepala atau pilek, ”kata Shubham, menuduh NMCH dan Rumah Sakit Sudha lalai.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Indian Express