Gridhot.ID -Kisruh rumah tangga Desiree Tarigan dan pengacara Hotma Sitompul belum juga usai.
Namun,Hotman Paris selaku kuasa hukum Desiree mengaku ada harapan baik antarakliennya dan Hotma.
Hotma dikabarkan sudah siap mengembalikan lahan rumahnya.
"Itu (rumah) lagi dibicarakan. Ada kemungkinan akan dikembalikan lagi tanahnya," kata Hotman saat ditemui Kompas.comdi PN Tipikor, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).
Selain itu, Hotman juga mengatakan Hotma sudah mulai menghubungi ibunda Bams eks Samsons.
"Kayaknya sudah mulai baikan, si suami sudah mulai sering WA, maaf deh, maaf deh," kata Hotman.
Dalam proses damai tersebut, pihak Hotma Sitompul meminta Desiree tidak melibatkan Hotman Paris.
Kuasa hukum Hotma, Muara Karta mengatakan kehadiran Hotman di mediasi hanya akan memperkeruh suasana.
"Kalau pun ini mediasinya berjalan sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Otto, ibu Desiree harus mencabut surat kuasa hukum Hotman Paris. Jadi enggak ada Hotman Paris di situ untuk duduk di perdamaian ini," kata Muara Karta saat ditemuidi kantornya, di kawasan Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Selasa (1/6/2021) dikutip dari Kompas TV.
Menurut dia, jalan damai antara kliennya dan Desiree harus berlangsung secara kekeluargaan, tanpa ada rasa dendam atau emosi satu sama lain.
"Persyaratan (damai) keduanya hanya kepala dingin. Jadi yang emosi-emosi dikesampingkan. Makanya kita tidak ikut sertakan Hotman Paris, pasti ribut nanti mediasi itu. Cukup Pak Hotma dengan Bu Desiree," ucap Muara Karta.
Nantinya Muara Karta akan menjadi mediator Hotma dan Desiree.
Selain berdamai, kelanjutan rumah tangga keduanya juga dimusyawarahkan.
Pada kesempatan itu, Muara Karta juga membantah Hotma yang disebut mengemis minta maaf kepada Desiree.
"Jadi kalau dia meminta maaf seolah-olah mengemis cinta atau pun bertekuk lutut, itu tidak benar. Jadi di sini Hotman Paris hanya bikin gaduh. Kalau dibikin lagi ini digoreng-goreng, jadi enggak benar itu kalau Pak Hotma mendahului atau merengek minta maaf," ucapnya.
Muara Karta menekankan agar masing-masing pihak cukup fokus damai, bukan mencari siapa yang salah dan benar.
"Jadi tak perlu cari si A, si B salah jadi kita cari solusinya sama-sama seperti apa. Mau cerai apa nggak, kan begitu, makanya Hotman Paris nggak boleh ikut di sini kalau ada dia waduhh," ujarnya lagi.
(*)