GridHot.ID - Akhir-akhir ini publik tengah dihebohkan dengan pemeran Zahra dalam sinetron Suara Hati Istri yang tayang di Indosiar.
Hal ini dikarenakan pemeran sosok Zahra termasuk golongan anak di bawah umur.
Seperti diketahui, awalnya sosok Zahra diperankan oleh aktris Lea Ciarachel yang belum genap berusia 15 tahun.
Dilansir Tribun Seleb, sinetron Suara Hati Istri juga disoroti oleh para selebriti, termasuk di antaranya Ernest Prakasa hingga Zaskia Adya Mecca.
Namun tanggapan berbeda justru dilontarkan oleh aktris Fanny Ghassani.
Aktris yang bernama lengkap Lea Ciarachel Fourneaux ini memerankan sosok istri ketiga yang menikah dengan seorang pria yang berusia jauh diatasnya.
Tidak hanya itu, adegan-adegan dewasa yang dilakukan oleh lawan mainnya itu menuai kontroversi.
Hal inilah yang membuat publik gusar dan mengecam atas isi sinetron Suara Hati Istri.
Sampai-sampai publik figure ikut menanggapi dan memberikan pandangannya terkait pemeran Zahra ini.
Saat publik ramai mengecam sinetron tersebut, aktris Fanny Ghassani tak mau diam. Ia ikut buka suara terkait pemeran Zahra dalam Sinetron Suara Hati Istri.
Fanny Ghassani melontarkan opininya terkait pemeran Zahra lewat akun Instagram miliknya.
Dalam video unggahan Instagram TV nya, Fanny Ghassani justru berikan pandangan yang berbeda dengan masyarakat umum.
Di video tersebut Fanny Ghassani berbicara berdasarkan pengalamannya terdahulu.
Ia mengungkapkan bahwa saat berusia 16 tahun, ia pernah berada diposisi yang sama dalam memerankan sinetron.
"Aku waktu berumur 16 tahun berperan sebagai Kayla di sinetron yang berjudul Cinta Fitri, saat itu aku berpacaran dengan Aldo yang main pada saat itu adalah Adly Fairuz, menikah dan akhirnya punya anak yang namanya Khanza," ungkapnya.
Dikutip GridPop.ID, Fanny mengaku saat usinya saat itu, ia banyak menonton sinetron dengan pemain yang berusia dibawah umur yang memerankan sosok seorang istri.
"Salahnya dimana ya?" kata Fanny, yang kemudian terdiam seolah berpikir keras.
"Indahnya seni peran tu gitu, kita aktor bisa memerankan karakter atau tokoh yang sangat amat berbeda dari keseharian kita," tuturnya.
Tidak hanya itu saja, menurut pandangannya tak semua tontonan di TV harus mendidik.
Menjadi tidak masalah jika ada tayangan yang sifatnya menghibur penonton.
Ia juga mengakui dampak yang dirasakan saat menonton sinetron baik-baik saja.
Namun disamping itu, ia menghargai atas banyaknya pendapat yang beredar terkait Sinetron Suara Hati Istri ini.
Menurutnya, apa yang dibicarakan ini hanya dari sudut pandangnya sebagai seorang aktris yang pernah membintangi sinetron yang inti ceritanya kurang lebih sama.
(*)