Gegabah Tanggapi Aduan Netizen, Admin Twitter PT KAI Terancam Sanksi Soal Pelecehan Seksual, Vice Prsident PT KAI Angkat Bicara

Gridhot.ID- Menjadi admin di sebuah perusahaan harus memiliki skil publik speaking yang memadahi.

Selain itu, keramahtamahajuga menjadi kunci sukses untuk melayani para pelanggan.

Namun, baru-baru ini admin Twitter PT KAICommuter@commuterlinedalam melayani aduan pengguna jasanya malah melakukan tindakan gegabah yang tidak memuaskan pelanggan.

Baca Juga: Lesti Kejora Siap Dipinang Bahagia dengan Rizky Billar Namun Dirinya Malah Dihadapi Rumah Tangga yang Retak, Rizky DA Tiba-tiba Pamer Sedang Menangis Sembari Tuliskan Tentang Kerelaan

Mau tidak mau admin akun Twitter KAI yang dinilai songong dan tidak sopan dalam menanggapi aduan netizen soal pelecehan seksual langsung di commuter itu bakal diberi sanksi oleh perusahaan.

Dilansir Gridhot.ID, awalnuya cuitan tersebut diposting dari akun Twitter@ZhaRaLadan@twinklettlestar.

Kedua akun tersebut yang melaporkan adanya kasus pelecahan seksual yang diterima rekan mereka.

Baca Juga: Dulu Sempat Koar-koar Umbar Aib Suaminya di Depan Publik, Kini Larissa Chou Mendadak Mengakui Perbuatannya Salah Usai Bertemu dengan Keluarga Alvin Faiz

Namun balasan akunKAI Commuterdi luar kebiasaan akun pelayan publik lainnya.

"BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? bukan sama mba nya ?? kenapa gak langsung Lapor Polisi aja Mbanya? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti,"

Meski telah dihapus, cuitan tersebut sudah terlebih dahulu ditangkap layar dan viral.

Dilansir dari KompasTV, atas kejadian tak mengenakkan ini,Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba angkat bicara.

"Untuk admin yang bertanggung jawab atas cuitan respons kasus pelecehan seksual di KRL itu kini telah dicabut aksesnya. Selanjutnya akan ada proses sanksi terhadap yang bersangkutan," ucap Anne dikutip dari KompasTV, Sabtu (5/6/21) kemarin.

Meski begitu, Anne meluruskan bahwa pihaknya telah melakukan upaya identifikasi laporan dengan mencatat identitas terduga pelaku dan korban di Stasiun Jatinegara,JakartaTimur.

Meski tidak ada laporan dari korban, Anne memastikan data terduga pelaku pelecehan akan disimpan jika diperlukan di kemudian hari.

"Terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya, namun KAI Commuter telah melakukan pendataan lengkap jika diperlukan di waktu yang akan datang," ucapnya lagi. (*)