Gridhot.ID - Baru-baru ini tindak kekerasan kembali viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di Gentan, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dilansir Gridhot.ID dari Facebook @infocegatansolodansekitarnya, peristiwa tersebut pukul terjadi di tepi jalan raya di siang bolong, tepatnya di sebelah selatan Toserba Luwes, Gentan, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (6/6/2021).
Dari video yang beredar, seorang pria berbadan tegap, memukul seorang pria.
Ada seorang ibu yang berteriak ketakutan melihat adegan itu.
"Iya, saya nyenggol, tapi saya kan tanggung jawab, saya ganti, habisnya berapa?," kata pria yang dipukuli itu.
Beberapa pria lain, mencoba melerai.
Tapi pria yang mengamuk itu malah melotot ke seorang yang berusaha melerai.
Belum jelas, bagaimana sebenarnya kronologi insiden dalam video itu.
Menariknya, akun itu mencantumkan dua video.
Di video yang lain, pria yang mengamuk itu berusaha meminta maaf ke pria yang berbeda.
"Saya sekarang kan minta maaf. Saya awalnya nggak tahu. Tadi kan saya emosi," kata pria itu ke seorang pria.
"Tapi kalau anda tidak dikejar, anda kan nggak minta maaf?," kata seorang pria lain yang terdengar di video.
Seorang netizen yang membagikan video ini, mengatakan, bila pria yang mengamuk itu sempat mengaku sebagai anggota TNI.
Cerita yang dinarasikan oleh perekam video, pria yang mengamuk itu sempat menunjukkan KTA, alias kartu tanda anggota TNI.
Menurut si pengunggah video, mobilnya, yang sekilas seperti Avanza atau Xenia warna silver berplat nomor B 1568 NPJ, diserempat oleh pengendara mobil Honda Freed putih plat nomor AD 8453 MM.
Si pengunggah video juga menulis, pria mengamuk itu akhirnya minta maaf, karena didatangi orang yang punya kenalan dengan anggota berpangkat lebih tinggi.
Menurut saksi mata di lokasi, TW (35), peristiwa itu benar terjadi pada Minggu (6/6/2021) pukul 11.00 WIB.
"Tadi ramai sekali, keributan dua orang itu," katanya.
Menurut TW, akibat kejadian itu jalan sempat macet.
"Semua orang waktu itu mau ikut melerai sehingga jalanan jadi macet," imbuhnya.
"Ada stiker TNI di mobilnya," jelasnya.
Bahkan, kata TW, pria arogan itu juga mengamuk ke seorang driver ojek online.
"Tak hanya pengemudi mobil, driver Gojek juga ikut dipukul karena mengambil video," ujarnya.
Tri menyebut kejadian tersebut telah berakhir damai antara korban dan pelaku.
"Sempat dilerai dan ada kesepakatan damai juga," ungkapnya.
Dalam video, di mobil pria yang mengamuk itu ada stiker bertuliskan Lanud Adi Sucipto Yogyakarta.
TribunSolo.com berusaha menjangkau Kasi Pembinaan Potensi Dirgantara, Mayor Oktav Nugraha.
Oktav tak menegaskan bila pria di video itu merupakan anggotanya.
Ia hanya mengatakan akan menelusuri informasi tersebut.
"Oke monitor, biar ditelusuri. Terima kasih informasinya, saya teruskan ke pihak yang berwajib, agar dapat ditelusuri," ujar Oktav. (*)