GridHot.ID - Viral seorang penumpang wanita mengalami pelecehan saat naik KRL.
Melansir uggahan akun Twitter @ZhaRaLa, pelecehan seksual itu terjadi saat kereta sedang padat-padatnya.
Berikut kronologinya.
Pelaku awalnya berdiri di arah yang berlawanan dengan korban.
Namun pelaku tiba-tiba balik badan sehingga berada tepat di belakang korban.
"Dia (pelaku) berdiri di arah yang berlawanan. (Namun) tiba-tiba dia balik badan berdiri di belakang gue dan kaya nempel banget tasnya itu ke badan gue,"
"Awalnya gue masih belum sadar karena gue pikir kereta lagi padat banget, mungkin dia juga lagi kedorong orang. Gue masih positif thinking,"
Korban yang merasa ada yang tidak beres langsung menoleh kebelakang.
Korban pun mendapati bahwa dirinya sedang dilecehkan oleh pelaku.
"Eh lama-lama perasaan gue gak enak, Bener aja dong, dia ngeluarain kemaluannya dan gesekin ke pa**** gue. Gue langsung reflek tendang itu orang dan maki-maki,"
Mengetahui ada yang ribut-ribut, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Sampai akhirnya petugas dateng dan narik dia keluar nyelesain di pos.Dan lucunya dia masih gak ngaku dia salah dan malah marah. karena gue gak punya bukti kuat, petugas pun gak bisa bela."
Melansir TribunWow.com, korban yang mengalami pelecehan seksual itu berinisial S.
S mengaku memviralkan kejadian yang ia alami menggunakan sarana media sosial (medsos) karena kecewa dengan petugas yang menanganilaporan pelecehan seksualnya.
Korban yang kesehariannya bekerja sebagai karyawati bank itu mengalami pelecehan seksual ketika menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Stasiun Jakarta Kota-Cikarang, Jumat (4/6/2021) malam.
Menurut pengakuan S, dirinya sama sekali tak mendapatkan dukungan dari petugas berwenang ketika melaporkan kasus pelecehan seksual yang ia alami.
Hal tersebut disamapikan oleh S dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu (6/6/2021).
S bercerita, setelah memergoki pelaku ketika beraksi, dirinya dan pelaku sama-sama pergi ke ruang petugas di Stasiun Jatinegara.
Di sana, dirinya melaporkan pelecehan yang ia alami saat naik KRL.
Namun karena pelaku membantah dan dirinya tidak memiliki bukti yang cukup, petugas tidak menindaklanjuti laporan dari S.
"Tetapi si pelaku ini tidak mau mengaku tindakannya, dan dia selalumenyangkal," kata S.
"Petugas pun pada saat itu, saya tidak mendapatkan pembelaan untuk tindak lanjutnya karena dengan alasan saya tidak memiliki bukti dan saksi," sambungnya.
S bercerita saat itu dirinya hanya memiliki satu saksi yakni seorang temannya yang pada saat kejadian berada dalam satu gerbong.
Menurut pengakuan S, dirinya awalnya tidak ada niat untuk memviralkan kasus ini.
Namun karena kecewa akan sikap petugas, ia memilih untuk menyuarakan hal yang ia alami lewat medsos.
"Setelah saya tidak mendapatkan pembelaan, saya kecewa," ujar S.
"Sebenarnya saya tidak berinisiatif untuk memviralkan ini."
"Karena saya tidak mendapatkan pembelaan dan si pelaku tidak mau jujur, akhirnya saya video si pelaku dan saya upload di media sosial saya," lanjutnya.
S mengaku terkejut ketika banyak warganet dan media ikut meramaikan kasus ini hingga akhirnya menjadi perhatian publik.
Saya Reflek Menengok Belakang
Pada segmen sebelumnya, S telah menceritakan seperti apa kronologi dirinya mengalami pelecehan seksual di KRL.
S bercerita, ia awalnya berangkat menggunakan KRL dari Stasiun Manggarai.
Pada saat berangkat, S menyebut, pelaku sudah berdiri mengikuti dirinya di samping.
Kala itu kondisi kereta tengah ramai penumpang.
Diketahui, pada saat itu pelaku berdiri di samping S dan menghadap ke arah yang berbeda dari S.
Lalu di tengah-tengah perjalanan, pelaku mulai mengubah posisinya sehingga berdiri di belakang korban.
"Ketika perjalanan dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Jatinegara, si pelaku ini berubah berdiri menghadap ke saya dan berdiri di belakang saya," kata S.
S melanjutkan, pelaku baru beraksi ketika kereta sudah mulai mendekati Stasiun Jatinegara.
Pelaku diketahui mengeluarkan alat vitalnya dari dalam celana dan melecehkan korban yang berdiri di depannya.
"Pada saat itu saya sadar karena saya merasa terganggu," kata S.
S mengaku merasakan ketika dirinya dilecehkan oleh pelaku.
"Saya reflek menengok ke belakang, langsung menengok ke bawah," ujar S.
"Dan posisinya kebetulan alat vitalnya sudah di luar," lanjut dia.
Setelah memergoki pelaku, S langsung menendang pelaku dan berteriak.
Ia lalu melapor ke penumpang lain yang terus berlanjut dilaporkan ke petugas berwenang.
"Para penumpang langsung memanggil petugas," kata pelaku.
S mengatakan, saat itu banyak saksi mata yang melihat pelaku beraksi.
(*)