Menyesal Masuk Politik, Angelina Sondakh Mantap Jadi Petani Setelah Keluar dari Penjara Tahun 2022 Nanti: Saya Ingin Bebas...

Gridhot.ID - Artis sekaligus politisi Angelina Sondakh ditahan di Lapas kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Angie sapaan AngelinaSondakh dipenjara akibat kasus suap yang menjeratnya pada tahun 2012 silam.

Melansir artikel Kompas.com pada 20 Mei 2012, Angie terbukti menerima uang senilai total Rp 12,58 miliar dan 2.350.000 dollar AS dari Grup Permai secara bertahap.

Baca Juga: Sering Jenguk Angelina Sondakh Dipenjara, Maia Estianty Jadi Saksi Hancurnya Janda Brotoseno yang Jauh dari Anak dan Dicerai Suaminya: Gue Nggak Akan Kuat

Uang tersebut merupakan imbalan karena Angie telah mengusahakan agar anggaran proyek perguruan tinggi di Kemendikas dan wisma atlet di Kemenpora dapat disesuaikan dengan permintaan Grup Permai.

Ketika persidangan pada 14 Desember 2012 silam, Angie menyatakan menyesal telah masuk ke dunia politik.

"Yang jelas, saya menyesal masuk politik Yang Mulia," jawab Angie ketika ditanya Ketua Majelis Hakim Sujatmiko.

Baca Juga: Pacaran dengan Sultan Pemilik Pulau Pribadi dan Kapal Pesiar, Intip Mewahnya Rumah Aaliyah Massaid yang Jarang Terekspos Media, Tampak Begitu Asri

Meski di berada di penjara, tak bisa ditampik kabar seputar Angelina Sondakh kerap kali mencuri perhatian.

Mengutip Sosok.id, Tribun Network berkesempatan melihat langsung aktivitas warga binaan di LP khusus wanita, Pondok Bambu pada Jumat (17/72020) lalu.

Lapas tersebut tempat dimana Angie ditahan bersama warga binaan lain termasuk sejumlah pesohor.

Angie terlihat asyik beraktivitas bersama warga binaan lain, mulai dari merawat tanaman anggrek hingga ternak lele.

Baca Juga: Ibunya Masih Dipenjara, Keanu Massaid Tulis Pesan Haru di Hari Ultah Angelina Sondakh: Mama Tidak Sendiri, Kami Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu

Selama berada di Lapas, mereka diberi pembinaan kepribadian dan kemandirian oleh pihak lapas.

Diketahui, Lapas Pondok Bambu memberikan keterampilan seluas-luasnya bagi para warga binaan.

Menjahit, menyulam, melukis di atas kain sampai beternak ikan Lele dan bercocok tanam.

"Kami memberikan hal-hal positif kepada warga binaan di Lapas Pondok Bambu ini," Kalapas Herlin Candrawati menjelaskan.

Angie tertawa lepas saat ditanya apa pesan untuk para wakil rakyat, yang dulu menjadi profesinya.

"Baik-baik saja," ujarnya dari balik masker yang menutup sebagian wajahnya.

Mengigat kondisi saat ini, protokol kesehatan tetap diterapkan di dalam Lapas Pondok Bambu.

Baca Juga: Gagal Jadi Mantu Maia Estianty, Aaliyah Massaid Kini Pacaran dengan 'Sultan' Pemilik Pulau Pribadi, Ini Sosoknya yang Sahabatan dengan El Rumi

Seluruh warga binaan diwajibkan memakai masker saat beraktivitas, termasuk Angelina Sondakh.

"Karena program kemandirian di dalam Lapas harus bekerja, jadi saya bekerjanya dengan berkebun, kena matahari dan berkeringat," kata wanita yang kesehariannya selalu mengenakan hijab ini.

Membaca buku, diakuinya menjadi rutinitas dalam kesehariannya sebagai warga binaan.

"Dengan membaca buku, saya bisa melihat dunia," katanya lagi.

Terpidana kasus korupsi, Angelina Sondakh tengah merawat tanaman anggrek di Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (17/7/2020).

Angie mengutarakan tahun 2022 mendatang ia akan bebas dari hukuman yang sudah ia jalani hingga saat ini.

Mantan Putri Indonesia ini tertawa kecil saat ditanya apakah ingin kembali masuk dalam dunia politik.

Angie tegas menjawab enggan untuk menekuni politik lagi seperti dulu.

Bahkan ibu satu anak ini sudah memiliki rencana pekerjaan apa yang akan ia tekuni setelah bebas.

Baca Juga: Ceritakan Detik-detik Kematian Adjie Massaid 9 Tahun Lalu, Aaliyah Massaid Mengaku Sempat Dengar Bisikan Misterius: Aku Bangun Langsung Kejer Nangis

"Saya ingin jadi petani. Saya ingin bebas dan ingin menjalani profesi dengan bertani jika sudah bebas nanti," janji Angie dibalut senyumnya yang tetap terlihat dari raut wajahnya meski tertutup dengan masker.

Angie sempat menunjukkan salah satu ruang khusus di area tempat berkebun untuk para warga binaan.

"Di sela-sela kesibukan kami berkebun, membaca buku, kita juga menyiapkan ruang khusus untuk salat lima waktu," tutupnya.

(*)