Duka Mendalam Dunia Bulu Tangkis Tanah Air, Mengungkap Kronologi Meninggalnya Legenda badminton Markis Kido, Sempat Terjatuh di Lapangan

Selasa, 15 Juni 2021 | 17:35
Dok. PBSI

Markis Kido disebut meninggal dunia karena henti jantung.

Gridhot.ID- Kabar duka kembali menimpa kalangan atlet Indonesia.

Kali iniIndonesia kehilangan legenda bulu tangkis yaitu Markis Kido.

Dikabarkan Gridhot.ID sebelumnya, Markis Kido dikabarkan meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB.

Baca Juga: Abdul Rozak Bantah Body Shaming, Bandingkan Ayu Ting Ting yang Sering Kena Senggol Tapi Tak Pernah Keluarkan Taring, Ayah Sang Pedangdut: Nggak Usah Merasa Tersindir!

Banyak kabar bermunculan yang mengatakan Markis Kido meninggal dunia karena mengalami serangan jantung ketika bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang.

Melansir Kompas.com, kronologinya yaitu Markis Kido pada saat itu sedang bermain bersama rekan-rekannya yang lain termasuk legenda ganda putra Indonesa, Candra Wijaya.

Menurut Candra Wijaya, Markis Kido terjatuh di lapangan sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Juga: Penampilan Polos Arya Saloka Bikin Terpana, Intip Potret Lawas Pemeran Aldebaran Sebelum Terkenal dan Digilai Kaum Hawa, Netizen: Lugu Banget!

Melihat rekannya terjatuh, Candra Wijaya dan rekan-rekannya yang lain kemudian langsung memberikan pertolongan pertama untuk Markis Kido.

"Kami memang rutin bermain ataupun bertemu Markis Kido setiap Senin. Saat pertama kali bertemu tadi, tidak ada yang berbeda dari Markis Kido," kata Candra Wijaya kepada rekan-rekan media.

"Suasana bermain tadi juga santai dan tidak berat. Kami juga sempat bercanda. Keadaan saat itu adalah Markis Kido sudah bermain setengah set dan harus berpindah tempat," tutur Candra Wijaya.

"Saya saat itu sedang menonton dari belakang. Saya kemudian kaget dan panik ketika melihat Markis Kido terjatuh dan tengkurap. Tidak normal. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok," ucap Candra Wijaya.

"Saya dan rekan-rekan yang lain kemudian langsung berlari menolong, mendudukan, dan memberi pertolongan pertama untuk Markis Kido.

Baca Juga: Sempat Curiga Rizky Billar Penyuka Sesama Jenis, Penata Rias Ini Buat Melaney Ricardo Terbahak: Lu Nyangkain Pasangan Leslar Itu Settingan Kan?

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Ada yang memberi air dan memompa jantung Markis Kido. Setelah itu, kami langsung membawa Markis Kido ke rumah sakit," ujar Candra Wijaya.

Kemudian, Candra Wijaya menjelaskan bahwa Markis Kido langsung dibawa ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Markis Kido tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 malam WIB.

Baca Juga: Pantas Jadi Rebutan 5 Stasiun TV Besar, Acara Lamaran Lesti Kejora dan Rizky Billar Punya Rating Luar Biasa Tinggi Sekali Tayang, Sinetron Ikatan Cinta Sampai Terancam

Pihak Rumah Sakit Omni Alam Sutera mengklaim bahwa Markis Kido sudah dalam keadaan henti napas dan henti jantung ketika tiba.

Markis Kido kemudian dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.

"Tidak lama setelah sampai di rumah sakit, Markis Kido sudah berpulang. Mungkin ini sudah kehendak Tuhan. Saya tidak menyangka. Kejadian itu berlalu sangat cepat," kata Candra Wijaya.

Ketika kali pertama mengetahui kabar tersebut, Candra Wijaya mengaku sangat kaget dan terpukul.

Candra Wijaya bahkan merasa bersalah kepada keluarga Markis Kido, "Saya sangat terpukul dan kehilangan. Saya merasa bersalah. Saya mohon maaf kepada keluarga. Saya bersama rekan-rekan yang lain sudah berusaha maksimal memberi pertolongan di lapangan. Namun, Tuhan berkehendak lain," ujar Candra Wijaya.

Baca Juga: Sudah Lolos SBMPTN 2021? Calon Mahasiswa Wajib Lakukan 2 Hal Ini Setelah Dinyatakan Lulus, Simak Langkahnya

Seperti diketahui kabar meninggalnya Markis Kido ini mengejutkan banyak orang.

Banyak juga netizen yang menyampaikan kesedihannya di media sosial karena kehilangan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia.

Markis Kido telah berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di kancah bulu tangkis dunia.

Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Markis Kido Meninggal Dunia, Ibunda Sempat Mengira Putranya Terkena Stroke: Sepertinya Memang Maunya Hidup dan Matinya di Lapangan

Berbagai kejuaraan telah dia menangkan dan salah satu pencapaian terbaiknya yaitu meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan. (*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, GridHot.ID