Sarankan BIN Pakai Strategi Perang Gerilya untuk Buru KKB Papua, Megawati Nyatanya Tak Sembarang Omong Belaka, Alasan Ini Jadi Faktor Utama Agar TNI Polri Tak Ditundukkan di Kandang Musuh

Rabu, 16 Juni 2021 | 12:42
Arsip Tribunnews dan Facebook/TPNPB

Megawati sarankan BIN pakai strategi perang gerilya lawan KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua baru saja kehilangan salah satu prajurit terbaiknya.

Dikutip Gridhot dari Antara, sosok pemasok Senpi ke para teroris KKB Papua diketahui sudah ditangkap oleh Satgas Nemangkawi.

Kini Megawati Soekarnoputri ikut memberikan saran agar KKB Papua segera diberantas seutuhnya.

Dikutip Gridhot dari Surya, Presiden Ke-lima RI Megawati Soekarnoputri menyarankan agar Badan Intelijen Negara (BIN) menggunakan strategi perang gerilya untuk memburu teroris KKB Papua.

Baca Juga: Hadiri Rapat PKK Kota Solo, Selvi Ananda Kepergok Bawa Tas Mewah yang Disembunyikan di Belakang Tubuhnya, Digadang-gadang Harganya Puluhan Juta Rupiah!

Alasannya karena para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua lebih menguasai medan ketimbang TNI-Polri.

Menurut Megawati, mereka ( KKB Papua) lebih mengetahui jalan-jalan tikus di daerahnya.

Hal ini diungkapkan Megawati saat menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, Megawati pun memberikan saran kepada Kepala BIN Budi Gunawan menuntaskan konflik di Papua.

Baca Juga: Diam-diam Pengen Saingi Denny Darko, Evan Sanders Mulai Jatuh Cinta Tekuni kartu Tarot: Demi Menunjang Kerjaan Lain

Menurut dia, salah satu kesulitan aparat untuk menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, karena mereka lebih mengenal medan.

“Saya bilang di sini ada Pak BIN ya, Pak Budi Gunawan, 'Piye toh yo, yang namanya urusan Papua itu, menurut saya loh, itu kan mereka yang tuan rumah toh, tahu jalan-jalan tikus’,” ucap dia.

Oleh karena itu, Megawati menyarankan Kepala BIN untuk menyiapkan strategi perang gerilya terkait penanganan konflik di Papua.

“Itu yang saya bilang, sangat perlu strategi yang namanya strategi perang gerilya.

Baca Juga: Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Anji Manji Ternyata Juga Simpan Narkoba di Bandung

Naik pohon bisa, opo bisa, saya tahu, apalagi yang di pegunungan itu,” tuturnya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Megawati Mengaku Pernah Minta Jokowi Tambah Personel TNI-Polri', Rabu (16/6/2021).

Megawati Soekarnoputri telah dikukuhkan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI.

Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Senat Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian di Kampus Unhan, Sentul, Bogor, Jumat (11/6/2021).

Penetapan Profesor Kehormatan terhadap Megawati tersebut tertuang dalam surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 33271/MPK.A/KP.05.00/2021.

Baca Juga: Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Anji Manji Ternyata Juga Simpan Narkoba di Bandung

Sejumlah pejabat hadir dalam acara pengukuhan tersebut, antara lain Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Ada pula Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, hingga Kepala BIN Budi Gunawan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Antara, Surya