Corona Mengganas, Mulai 1 Juli 2021 Warga Karanganyar yang Bakal Gelar Pesta Nikahan Dilarang Pakai Tradisi Piring Terbang, Semua Tamu Undangan Pulang Bawa Nasi Kotak

Rabu, 16 Juni 2021 | 16:13
KOmpasiana/dok Mang Kani

Tradisi piring terbang di pesta pernikahan

Gridhot.ID - Kasus covid-19 memang sedang naik-naiknya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Kudus dan Demak bahkan dilaporkan sudah dalam masa siaga.

Tak terkecuali di beberapa kota lainnya seperti di wilayah Solo Raya.

Mengganasnya kasus Corona di Solo Raya, membuat Pemkab Karanganyar membuat aturan baru.

Baca Juga: Jadi Mega Bintang dengan Status Salah Satu Penyanyi Wanita Termahal, Rossa Bocorkan Pernah Dapat Bayaran Setengah Miliar Rupiah Sekali Manggung, Ari Lasso Sampai Kaget

Di antaranya menyasar pesta nikah atau hajatan yang biasanya mengundang orang banyak alias tamu-tamu.

Kini, Pemkab segera resmi mengubah sistem hajatan dari prasmanan dan piring terbang, menjadi sistem banyumili alias pakai nasi box.

Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, Bupati Karanganyar, Juliyatmono menjelaskan sistem banyumili diterapkan kembali setelah adanya evaluasi tentang pesta nikah di tengah pandemi.

"Konsep piring terbang masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan", ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Bunga Citra Lestari Terpapar Covid-19, Sang Manajer Beberkan Kondisi Terkini Noah Sinclair: Lagi Fokus Pada Penyembuhan

Konsep hajatan banyumili yang dimaksud adalah hajatan tidak menyiapkan kursi untuk tamu undangan, sehingga meminimalisir penularan kasus Corona.

"Maka per 1 Juli kembali ke sistem bayumili," terang dia tegas.

Juliyatmono menjelaskan, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan yakni saat tamu undangan makan bersama.

Sebenarnya dia mengakui selama ini jaga jarak sudah bagus tetapi saat makanlah mereka membuka masker dengan leluasa dan asyik mengobrol.

Baca Juga: Urusan Belum Selesai, Rizky Febian Tak Segan Berikan Bintang Jatah Hak Warisnya Jika Tedy Pardiyana Kembalikan Seluruh Asetnya Tanpa Kurang Sedikitpun: Kalau Memang Ada Bagian Silahkan Ambil...

"Tempat duduk sudah berjarak, tempat cuci tangan dan hand sanitizer tersedia, pengukur suhu juga ada tapi saat makan semua buka masker, jadi sama saja," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penerapan banyumili bakal mengurangi tingkat penyebaran corona.

"Semua ditertibkan pasti lebih bagus, tanpa ada yang buka masker," tegasnya.

Ia menjelaskan dalam penyelenggaraan tidak ada minum, tidak ada snack langsung pulang bawa nasi bingkisan yang sudah ada alias nasi box.

Baca Juga: Dulu Tinggal di Rumah Dinas TNI yang Ada Biawaknya, Annisa Pohan: Setiap Malam Sebelum Tidur Sering Mendengar Suara-suara

Serta seluruh menu hajatan sudah dikemas dalam box atau tempat sejenis.

"Datang sebentar langsung pulang, dan membawa dus makanan yang disediakan tamu undangan," jelasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Solo