Kasus Covid-19 di Negara Lain Masih Terus Melonjak Tinggi, Wuhan Pamer Gelar Wisuda Massal Tanpa Jarak Sosial dan Masker, Intip Potret Bahagia Para Lulusan

Kamis, 17 Juni 2021 | 09:42
Tangkapan layar 24h.com.vn

Lebih dari 11.000 siswa menghadiri upacara kelulusan kolektif di kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina pada 13 Juni.

GridHot.ID - Virus corona diketahui pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, pada Desember 2019 lalu.

Melansir Kompas.com, sejak saat itu, kasus Covid-19 mulai terdeteksi di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Kebijakan lock down dilakukan. Protokol kesehatan dilaksanakan ketat.

Baca Juga: Kondisinya Paling Mencekam Saat Pandemi Pertama Kali Muncul, Begini Kondisi Kota Wuhan yang Jadi Biang Keladi Covid-19, 'Lukanya' Belum Sembuh Total

Hingga, pada 31 Mei 2020 lalu, Wuhan melaporkan tak ada kasus baru di akhir Mei.

Kini, negara tersebut sudah hampir kembali ke kehidupan normal, dan Wuhan dinyatakan hampir sepenuhnya bebas dari Covid-19.

STR / AFP

Foto ini diambil pada 13 Juni 2021 menunjukkan hampir 11.000 wisudawan, termasuk lebih dari 2000 mahasiswa yang tidak dapat menghadiri upacara wisuda tahun lalu karena wabah virus corona Covid-19, menghadiri upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, China. provinsi Hubei tengah.

Dilansir dari Tribunnews.com, Wuhan, China, tempat pertama kali virus corona terdeteksi, menggelar wisuda massal tanpa jarak sosial dan tak mengenakan masker, ketika sebagian besar dunia masih berjuang dengan wabah.

Baca Juga: Sang Wanita Kelelawar China Akhirnya Berhasil Ditemui WHO, 3 Jam Lebih Tim Penyidik Kelayapan di Institut Virologi Wuhan, Apa yang Didapat?

Dilansir Forbes, lebih dari 11.000 lulusan perguruan tinggi di Wuhan menerima gelar diploma mereka pada akhir pekan kemarin.

Total 11.000 lulusan Central China Normal University membawa pulang gelar mereka pada Minggu (13/6/2021), 2.000 di antaranya merupakan alumni yang tahun kemarin tidak dapat menghadiri upacara kelulusan karena pandemi.

Seperti diketahui, Wuhan yang memiliki 11 juta penduduk ditempatkan dalam penguncian (lockdown) virus corona pada awal 2020 lalu.

STR / AFP

Foto ini diambil pada 13 Juni 2021 menunjukkan hampir 11.000 wisudawan, termasuk lebih dari 2000 mahasiswa yang tidak dapat menghadiri upacara wisuda tahun lalu karena wabah virus corona Covid-19, menghadiri upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, China. provinsi Hubei tengah.

Baca Juga: Hasil Investigasi WHO di Wuhan Bisa Bikin Seantero Jagad Marah, Parlemen Inggris: Ini Sepenuhnya Menutupi Kesalahan

Pihak berwenang mengklaim tidak ada kasus virus corona dari penularan komunitas terdeteksi di kota itu dalam lebih dari setahun, meskipun laporan resmi China terus dikecam karena diduga mengurangi jumlah korban pandemi.

Acara wisuda massal itu digelar di tengah pengawasan mata internasional bahwa pandemi virus corona dimulai dari kebocoran laboratorium di Institut Virologi Wuhan.

Baca Juga: Tindaklanjuti Konspirasi Soal Asal-usul Corona, Tim Penyidik WHO Langsung Temui 'Wanita Kelelawar' di Wuhan: Pergerakan Kami Dibatasi

Sebuah teori yang dibantah oleh para pejabat China dan kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com