Disangka Meninggal karena Sakit Jantung, Jenazah di Sunter Mendadak Dibiarkan Tergeletak oleh Warga Usai Dinyatakan Positif Covid-19: Kami Takut Ketularan

Rabu, 23 Juni 2021 | 20:00
AsiaToday

Ilustrasi mayat tergeletak di Ekuador

Gridhot.ID- Baru-baru ini wargaSunter Agung, Tanjung Priok dihebohkan dengan jenazah korban corona yang tergeletak di jalan.
Jenazah tersebut merupakan korban corona asaldi Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Dilansir dari Kompas.com, posisi jenazah tergeletak di depan rumahnya karena tak ada warga yang berani memindahkannya.
Baca Juga: Ogah Dibilang Mengekor Raffi Ahmad, Atta Halilintar Beberkan Alasannya Akuisisi Klub Sepak Bola, Singgung Impian yang Terhalang Restu Orang Tua
Warga yang mengetahui jenazah adalah korban Covid-19 itu menjadi enggan mengevakuasi mayat karena khawatir akan ikut terpapar.

Padahal, sebelum korban wafat, sebagian warga awalnya ikut menggotong korban yang secara mendadak terjatuh ke lantai.

Namun begitu mengetahui bahwa korban dinyatakan positifCovid-19, warga itu pun pergi dan meninggalkan korban.

Baca Juga: Pantas Saja Diprotes Para Pemerannya, Proses Serba Dadakan Ikatan Cinta Akhirnya Dibongkar Krunya Sendiri: Pagi Diketik

Supartini, ketua RT setempat mengatakan, korban diketahui memiliki penyakit jantung, saat mau berobat karena merasakan gejala sakit.

Ada warga yang memapahnya ke luar rumah.

"Iya kan sebelumnya sudah kena penyakit jantung ya, tadinya mau berencana berobat ke rumah sakit. Baru jalan sampai sini jatuh," kata Supartini seperti dikutip dari kanal YouTubeKompas TV, Selasa (22/6/2021).

"Terus digotong sama warga, begitu tahu dia positif langsung warga pada bubar, jadi pada takut," ucapnya lagi.

DilaporkanKompas TV, warga sekitar benar sempat ingin mengevakuasi jenazahyang meninggal pada Senin siang itu.

Baca Juga: Langsung Blak-blakan ke Publik Demi Hindari Spekulasi Palsu, Ashanty Beberakan Suaminya Sedang Jalani Operasi Batu Ginjal, Anang Hermansyah: Doakan ya Sayang

Namun warga ketakutan setelah mengetahui korban meninggal akibat Covid-19.

Pengurus RT awalnya curiga dengan meninggalnya korban.

Mereka mengetahui anak korban sebelumnya menjalani isolasi mandiri di hotel sejak 10 hari lalu.

Baca Juga: Pedulikan Nadya Mustika? Rizki D'Academy Protes Setelah Fotonya Dipajang Bareng Lesti Kejora dan Rizky Billar: Tolong Jaga Perasaan Pasangan

Pengurus RT lalu meminta hasil swab PCR korban dan anaknya di puskesmas.

Tes itu dilakukan pada 11 Juni ini. Keduanya ternyata positif Covid-19.

Kini, petugas gabungan Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengawasi ketat lingkungan di jalan menuju rumah korban.

Hingga Senin malam jenazah korban belum dimakamkan karena masih menunggu giliran antrean mobil jenazah khusus untuk mengangkut korban Covid-19. (*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, KompasTV, YouTube