Masih Ingat Dukun Cilik Ponari yang Dulu Viral Karena Obati Orang Sakit Pakai Batu Ajaib? Ternyata Sudah Miliki Istri, Begini Usahanya untuk Sambung Hidup

Senin, 28 Juni 2021 | 17:25
Tribunnews

Ponari

GridHot.ID - Ingat dengan dukun cilik Ponari?

Melansir Tribunnews.com, Ponari pernah terkenal karena praktik pengobatannya yang menggunakan batu ajaib di Kecamatan Maguluh, Jombang, Jawa Timur.

Tanpa bekal ilmu di bidang medis, bocah yang pada saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar dipercaya memiliki kekuatan yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Kabar tersebut pun menyebar ke seluruh penjuru daerah yang mengakibatkan orang berbondong-bondong melakukan pengobatan ke Ponari.

Baca Juga: Nasibnya Berubah 180 Derajat, Tak Lagi Kenal Dunia Perdukunan, Ponari Muncul Jadi Sosok Kepala Keluarga dan Pekerja Keras

Dikutip dari artikel Kompas.com yang tayang pada 11 Februari 2009, Ponari mengatakan bahwa batu itu memilik dua makhluk gaib.

Dua makhluk gaib berjenis kelamin perempuan dan laki-laki yang menunggui batu itu bernama Rani dan Rono.

Ponari mengatakan Rono dan Rini memberi amanat kepadanya untuk menolong orang sakit.

Sekian tahun berlalu, Ponari kembali menarik perhatian publik.

Baca Juga: Dulu Jadi Pawang Batu Ajaib yang Dipuja-puja, Ponari Kini Telah Dewasa dan Bahagia Menikah dengan Gadis Pujaannya, Berawal dari Saling Jatuh Cinta di Tempat Kerja

Pria bernama asli Muhammad Ponari Rahmatullah diketahui menikah dengan gadis pujaan hatinya yang bernama Aminatus Zuroh, pada awal tahun 2020 lalu.

Aminatus dan Ponari berjumpa saat sama-sama bekerja di pabrik makanan ringan.

Foto dan video pernikahan Ponari dan Aminatus sempat viral di beberapa media sosial, seperti Facebook dan Instagram.

Tangkap layar Kompas.com/Dok Pribadi

Ponari dan Istri

"Setelah ini (menikah) mau mencari pekerjaan tetap," kata Ponari.

Baca Juga: Hebohkan Jagat Dunia Maya Usai Lamar Gadis Pujaan, Terungkap Profesi Ponari Sekarang, Tak Lagi Jadi Dukun Cilik Asal Jombang

Ponari dan Aminatus saat itu menggeluti pekerjaan yang bergerak di bidang online.

Mereka memutuskan untuk berjualan online demi menyambung hidup.

"Untuk sementara, kami mau jualan online," kata Aminatus dilansir dari Kompas.com.

"Jualan online sudah jalan, tapi belum maksimal," tandasnya.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com