Dulu Ambruk Total Gara-gara Rusuhnya Penanganan Covid-19, Italia Kini Panen Zona Putih dan Hapus Aturan Wajib Pakai Masker di Luar Ruangan

Selasa, 29 Juni 2021 | 06:42
Kompas.com - (ANDREA MEROLA)

Turis yang mengenakan masker melindungi dari paparan virus corona mengunjungi Piazza San Marco, di Venesia, Italia, 24 Februari 2020.

Gridhot.ID - Saat awal pandemi covid-19 di tahun 2020, Italia jadi salah satu negara yang mendapat sorotan tajam.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Italia sempat ambruk dalam krisis akibat dihantam covid-19.

Bahkan Italia sempat jadi negara dengan kematian terbanyak akibat covid-19 di tahun 2020 lalu.

Kini Italia berhasil memasuki fase baru dalam menghadapi pandemi virus corona dengan dihilangkannya aturan bebas masker di banyak wilayah per hari Senin (28/6).

Baca Juga: Di Depan Muka Nagita Slavina, Raffi Ahmad Ngaku Dirinya Masih 'Tamasya' ke Wanita Lain, Ibunda Rafathar: Enggak Jadi Masalah...

Dilansir dari Channel News Asia, dekrit yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Italia hari Senin mengklasifikasikan masing-masing dari 20 wilayah Italia sebagai "zona putih", yang menandakan risiko rendah Covid-19.

Dikutip Gridhot dari Kontan, dengan ini, masker tidak lagi diwajibkan di area luar ruangan. Kabar ini akan menjadi angin segar bagi warga Italia yang sepertinya akan mencari hiburan di tengah gelombang panas yang melanda Eropa.

Italia telah mengalami penurunan infeksi dan kematian akibat Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Padahal, Negara ini pernah menjadi simbol krisis virus corona di Eropa tahun lalu.

Dikutip Channel News Asia dari AFP, sepertiga penduduk Italia di atas usia 12 tahun telah divaksinasi pada hari Minggu (27/6), atau sekitar 17.572.505 orang.

Baca Juga: Guyonan Ayu Ting Ting Sempat Bikin Yuni Shara Tersinggung, Janda Enji Langsung Minta Maaf Terbuka: Saya Kerja Profesional, Itu Perintah Produser

Keberhasilan ini membuat pemerintah setempat membuka kembali pintu wisata dari Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Pemerintah juga menghapus persyaratan karantina bagi pengunjung yang divaksinasi, atau mereka yang hasil tesnya negatif.

Meskipun ada kemajuan, Menteri Kesehatan Roberto Speranza mendesak orang Italia untuk tetap waspada, mengingatkan semuanya bahwa virus masih ada.

"Ini hasil yang menggembirakan, tetapi kehati-hatian dan kehati-hatian masih diperlukan, terutama karena varian baru. Pertempuran belum dimenangkan," ungkap Speranza,

Italia menerapkan lockdown ketat yang dimulai pada bulan November 2020 untuk memerangi gelombang kedua infeksi virus corona. Pembatasan mulai dilonggarkan di seluruh Italia akhir bulan lalu.

Baca Juga: Ketemu Crazy Rich Malang, Muzdalifah yang Tak Kalah Tajir Melintir Panen Pujian Gara-gara Tampil Penuh Kesederhanaan, Tangannya ke Fadel Islami Jadi Sorotan

Seluruh negara masuk ke dalam "zona kuning" sehingga aktivitas warga sedikit lebih bebas, tetapi jam malam tetap dipertahankan.

Di Italia, lebih dari 127.000 orang telah meninggal karena komplikasi terkait Covid-19 dan 4 juta orang telah terinfeksi dalam dua tahun.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan