Gridhot.ID - Wabah covid-19 gelombang kedua ini nampak mulai mengganas.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, corona varian delta disebut jadi salah satu unsur yang membuat penyebaran virus menjadi lebih cepat di gelombang kedua ini.
Di masa pandemi, terlebih saat kenaikan kasus Covid-19 saat ini, meningkatkan imunitas sangat penting.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, salah satu yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi vitamin C.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, vitamin C memberikan fungsi antioksidan, fungsi imun, serta memproduksi kolagen.
Vitamin C sendiri bisa didapatkan dari suplemen dan makanan yang kita makan sehari-hari seperti buah jeruk, lemon, kiwi hingga cabai;
Selain itu, vitamin C juga bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen yang telah banyak dijual secara bebas.
Walau demikian, mengonsumsi vitamin C dalam bentuk apapun terlalu banyak ternyata dapat berbahaya bagi tubuh.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI yang dikutip dari Kompas.com, jumlah kebutuhan vitamin C harian yang disarankan adalah:
Pria
10-12 tahun: 50 mg
13-15 tahun: 75 mg
16-80 tahun: 90 mg
>80 tahun: 90 mg
Wanita
10-12 tahun: 50 mg
13-15 tahun: 65 mg
16-80 tahun: 75 mg
>80 tahun: 75 mg
Adapun batas maksimal konsumsi vitamin C yang dapat dicerna oleh tubuh adalah 2.000 dalam sehari.
Nah, jika melebihi batas ini, ada berbagai efek samping berbahaya yang dapat dialami tubuh sebagaimana yang dikutip dari Kompas.com berikut ini.
Gangguan pencernaan
Efek samping yang sering terjadi apabila seseorang mengonsumsi vitamin C melebihi dosis 2.000 mg adalah gangguan pencernaan.
Adapun gejala yang biasanya muncul adalah diare dan mual, hingga meningkatnya asam lambung.
Kelebihan zat besi
Vitamin C yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kelebihan zat besi yang memicu kerusakan serius pada jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.
Menyebabkan batu ginjal
Mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi dapat meningkatkan jumlah oksalat dalam urin sehingga berisiko terhadap pembentukan batu ginjal.
Bahkan, sebuah penelitian telah membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 mg selama dua kali sehari mengalami peningkatan jumlah oksalat sebesar 20 persen.
(*)