GridHot.ID - Ki Manteb Sudarsono dalang kenamaan Tanah Air dikabarkan tutup usia pada Jumat (2/7/2021).
Ki Manteb menghembuskan napas terakhirnya di usia 72 tahun.
Melansir Tribunsolo.com, Ki Manteb wafat saat menjalani isolasi mandiri karena terinfeksi Covid-19.
Penyanyi Mayangsari ikut ucapkan duka citanya atas kepergian sang seniman.
Ia beri ucapan dengan unggah foto bersama Ki Manteb Sudarsono.
Mayangsari ungkapkan doa pada mendiang dan keluarga yang ditinggalkan.
Sang penyanyi bangga pernah ngonten dengan almarhum.
Melihat dari unggahan itu keduanya seperti memiliki kedekatan.
Melansir Suar.ID, "Innalillahi Wainnailaihi rojiun...Belasungkawa yang sedalam-dalamnya ..Telah berpulang Maestro Dalang Indonesia Bpk.Ki Mantep Soedarsono pagi tadi," kata Mayangsari di Instagram pribadinya, Jumat (02/07/2021).
"Semoga Almarhum husnul khotimah dan Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan juga keikhlasan. Amin YRA.. (Bangga pernah ada kesempatan ngonten bareng beliau)," lanjutnya.
Kedekatan Mayangsari dengan Ki Manteb Sudarsono ternyata bukan semata karena proyek bersama.
Dikutip GridStar.ID, keduanya memiliki hubungan rahasia karena sosok ayah Mayangsari.
Hubungan yang dekat dengan Mayangsari ini rupanya diakui sendiri oleh Ki Manteb Sudarsono.
Dalam ungkapan duka citanya, Mayangsari sempat menyinggung membuat konten bersama Ki Manteb Sudarsono.
Apabila kita telusuri, kanal YouTube milik Mayangsari, konten Ki Manteb ini tayang pada 13 Juni lalu.
Mayangsari yang tampil sebagai pembawa acara mengajak audiens menelusuri rumah Ki Manteb Sudarsono yang asri nan nyaman.
"Silakan masuk. Beginilah rumah saya, mewah. Mepet sawah. Hahaha," kata Ki Manteb Sudarsono saat dikunjungi Mayangsari beberapa waktu lalu.
Ki Manteb Sudarsono menyambut Mayangsari dengan hangat.
Keduanya tampak begitu akrab hingga tak sungkan memamerkan kemesraan mereka di depan kamera.
"Saya ini dengan bapaknya Mbak Mayang sudah seperti saudara. Bapaknya Mbak Mayang sebelum meninggal saja saya sempat bertemu," Ki Manteb membuka cerita pertemuan terakhirnya dengan ayah Mayangsari, Ki Dalang Sugito Purbocarito.
"Kira-kira seminggu sebelum beliau meninggal ketemu saya dulu. Waktu itu, bapak Mbak Mayang sudah tidak mau makan. Lalu, saya datang."
"Ayo, mas maem mas," ajak Ki Manteb kepada ayah Mayangsari.
Rupanya, ayah Mayangsari menolak ajakan itu, "Saya tak mau makan."
Lalu Ki Manteb tetap memaksa, "Mas kalau di sini ditawarin makan, tapi mas Gito tidak mau makan bagaimana saya juga bisa makan."
Lalu, Ki Manteb bertanya ke kakak kedua Mayangsari. "Eh, Ndhuk bapak e dahar menopo (Nak, bapak makannya apa)?"
Kakak Mayangsari memberi jawaban, bubur. Lantas, Ki Manteb bilang, "ambil buburnya bawa ke sini."
Ki Manteb kembali memaksa ayah Mayangsari, "Makan sama bubur ya mas? Apa mau makan roti ya? Eh, bapak Mbak Mayang bilang 'Ya sudah makan sedikit-sedikit.' Wah, gelem maem (mau makan) lho."
"Sesudah itu kita ngobrol seru soal wayang dengan tema Wayang Dewaruci," cerita Ki Manteb Sudarsono kepada Mayangsari dengan ramah. Mayangsari pun tampak kagum mendengar cerita itu.
"Jadi kalau ngorol dengan almarhum Bapak saya, paklek sering bicara lebih kepada budaya ya," tanya Mayangsari.
"Iya budaya. Nggak pernah bicara politik, nggak pernah. Nggak mau kita bicara politik. Saya juga nggak begitu suka. Artinya betul-betul murni seniman," tegas Ki Manteb.
Dalam kesempatan itu, Ki Manteb juga menegaskan dirinya sangat mengagumi sosok Ki Dalang Sugito Purbocarito sebagai salah satu tokoh dalam dunia wayang Tanah Air.
(*)