Dihunjam Hujan Deras Berhari-hari, Prefektur Shizuoka Jepang Dilanda Tanah Longsor, 20 Korban Hilang dan 2 Ditemukan Tak Bernyawa

Minggu, 04 Juli 2021 | 19:25
(Sumber: Kyodo News via AP)

Petugas penyelamat menemukan dua jasad setelah terjadinya longsor yang membuat puluhan rumah rusak dan terkubur di Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang, Sabtu (3/7/2021).

Gridhot.ID - Peristiwa bencana alam kembali terjadi dan menelan puluhan korban.

Bencana alam tersebut berupa tanah longsor yang terjadi di Kota Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang.

Dilansir Gridhot.ID dari ABC, Longsor yang terjadi Sabtu (3/7/2021) itu membuat sejumlah rumah terkubur lumpur serta rusak.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BRI Juli 2021, Lulusan D3 Dipersilahkan Melamar, Berikut Persayaratan Lengkapnya

Dua jasad telah ditemukan oleh grup penyelamat dan 20 orang lainnya masih hilang setelah terjadinya longsor

Pejabat kegubernuran mengungkapkan, dua tubuh yang ditemukan telah berada dalam keadaan jantung dan pernapasan telah berhenti.

Ungkapan itu digunakan di Jepang untuk mengonfirmasikan kematian.

Baca Juga: 7 Tahun Hidup Menjanda, Ayu Ting Ting Harus Terima Kenyataan Dilarang Sang Buah Hati Menikah Lagi, Bilqis: Bunda Nggak Usah Cari Papa Baru

Gubernur Shizuola Heita Kawakatsu pun mengungkapkan apa yang mungkin menjadi penyebab longsor tersebut.

“Karena hujan deras, tanah mengendur sehingga longsor terjadi. Kecepatannya bertambah dan menyapu rumah bersama orang-orangnya,” tuturnya.

Kawakastu juga mengungkapkan sekitar 20 orang masih menghilang.

Sementara itu, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengungkapkan, layanan darurat dan militer telah melakukan operasi penyelamatan dan evakuasi.

Ia juga memperingatkan diperkirakan lebih banyak hujan akan turun.

Baca Juga: Harta Kekayaannya Tembus Rp 179,9 Miliar, KSAD Andika Perkasa Punya Aset Hibah di Amerika Serikat, Australia dan Indonesia, Begini Respon KPK

“Ada kemungkinan hujan lebat akan kembali turun, jadi kita tetap harus waspada di level yang maksimal,” tuturnya pada pertemuan darurat dalam menanggapi bencana ini.

Seperti dilaporkan NHK, Pejabat Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana mengungkapkan setidaknya 80 rumah telah terkubur.

Sedangkan sekitar 264 orang mencari perlindungan di tempat penampungan.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber ABC, NHK