Sudah Injakkan Kaki di Sulawesi, 20 TKA China yang Masuk Saat Indonesia Terapkan PPKM Darurat Ternyata Belum Kantongi Izin Kerja, Kok Bisa?

Senin, 05 Juli 2021 | 18:55
Kompas.com

20 TKA asal China yang tiba di Sulawesi Selatan.

Gridhot.ID-20 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok dikabarkan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan pada Sabtu (3/7/2021) pukul 20.10 Wita dengan menumpang pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta.

Kedatangan 20 TKA China di Sulawesi Selatan, bertepatan dengan hari pertama penerapan PPKM Darurat di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama Jawa dan Bali.

20 TKA asal China itu akan bekerja di PT Huadi Nikel untuk membangun smelter di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Tak Hanya Minta Anaknya Diakui, Wenny Ariani Juga Tuntut Rezky Aditya Sebesar Rp 17,5 Miliar, Netizen Singgung Soal Duit

Setibanya 20 TKA asal Tiongkok di bandara, mereka langsung dibawa pihak perusahaan.

Para TKA tersebut mengaku sudah dikarantina dan menjalani pemeriksaan tes swab atau usap PCR di Jakarta sebelum tiba di Sulsel.

Dikutip Gridhot.ID dari Kompas TV, Relations Manager Angkasa Pura I, Iwan Risdianto, membenarkan adanya kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Baca Juga: Tunjukkan Perhatian? Ahok Ngaku Sakit Hati Tahu Veronica Tan Dapat Pesan Begini, Suami Puput Nastiti Devi: Kaya Anak Kecil Lu WhatsApp WhatsApp...

Menurut Iwan, 20 tenaga kerja asing yang datang tersebut akan bekerja membangun smelter di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan

"Iya benar, mereka (TKA) kerja kontrak perusahaan untuk (membangun) Smelter," ucap Iwan.

Belakangan, 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang masuk ke Sulawesi Selatan atau Sulsel melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, ternyata belum mengantongi izin kerja.

Baca Juga: Papa Surya Sudah Ikhlas Jika Elsa Dijebloskan ke Penjara, Bagaimana dengan Nino? Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Senin 5 Juli 2021

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang.

Andi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, 20 orang tersebut belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait.

Karena itu, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan lanjutan bersama imigrasi berkaitan dengan izinnya bekerja PT Huadi Nikel di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

Baca Juga: Diam-diam Reino Barack Bertemu Syahrini Pasca 1 Bulan Putus, Luna Maya Auto Panas Sampai Nekat Kirim DM ke Kakak Aisyahrani: Seru Ya!

"Tetap kita lakukan pengawasan, karena itu bagian dari UPT Disnaker di Bulukumba," kata Andi dikutip dari ANTARA pada Senin (5/7/2021).

"Koordinasi dengan pihak perusahaan maupun Pemerintah Kabupaten Bantaeng sedang dilakukan guna memastikan tidak ada pelanggaran maupun penyebaran virus Covid-19 dibawa oleh mereka."

Dengan datangnya 20 TKA China itu, Andi mengatakan, sejauh ini tercatat total sudah ada 46 TKA asal Tiongkok yang telah memasuki Sulsel.

Baca Juga: Dokter Syok Temukan Hewan Panjang Berbentuk Aneh di Perut Pasien Usai Operasi, Diduga Ini Penyebabnya

Sebanyak 20 orang yang terakhir masuk pada Sabtu (3/7/2021) merupakan tahap ketiga. Sebelumnya, telah masuk lebih dulu 9 orang pada 29 Juni dan 17 orang pada 1 Juli.

"Dua puluh orang pekerja asing yang datang itu rombongan ketiga, totalnya sudah 46 orang," ucap Andi.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Antara, Kompas TV