GridHot.ID -Pernah mendengar soal Geunteut?
Geunteut adalah sebuah sebutan dari masyarakat di Provinsi Aceh guna menamai suatu makhluk gaib yang pada masa lalu secara umum diyakini ada di tengah kehidupan masyarakat tradisional Aceh.
Merujuk artikel Wikipedia, Geunteut adalah semacam makhluk gaib berupa hantu dengan wujud hitam dan berukuran sangat tinggi.
Geunteut biasa ditemui di tengah jalan, menghadang perjalanan orang di waktu malam hari.
Geunteut bergerak dengan melangkahkan kakinya yang panjang dan menghilang di balik rumpun bambu maupun semak belukar.
Melansir Serambinews.com baru-baru ini, sebuah video warga Pidie dibawa geunteut atau makhluk halus beredar di media medsos (medsos).
Video berdurasi 1,26 menit itu, memperlihatkan adanya masyarakat sedang menurunkan seorang warga dari atas pohon pada malam hari.
Proses evakuasi di atas pohon kayu seķitar pukul 00.00 WIB, hanya diterangi senter berlangsung sangat dramatis.
Sebab, saat dievakuasi korban tidak sadarkan diri.
Hasil penelesuran Serambinews.com, Kamis (8/7/2021), bahwa peristiwa itu terjadi di Gampong Kambuek Paya Pie, Kecamatan Padang Tiji, Pidie.
"Kejadian, Selasa (6/7/2021), terhadap Ridwan (50) warga Gampong Kambuek Paya Pie," kata Imum Mukim Kunyet, Khalidin, kepada Serambinews.com, Kamis (8/7//2021).
Menurutnya, Ridwan diketahui hilang pada magrib tidak pulang ke rumah.
Sehingga keluarganya sempat mencari di sekitar Gampong Paya Pidie, tapi yang bersangkutan tidak ditemukan.
Namun, saksi dari anak-anak sempat melihat jika Ridwan berjalan di lorong dekat meunasah menuju ke kawasan kebun.
Warga pun akhirnya melakukan pencarian dengan alat penerang senter.
Akhirnya korban ditemukan duduk di atas ranting pohon kelor dengan ketinggian sekitar 15 meter.
Proses evakuasi korban di atas pohon sangat dramatis, yang korban sendiri tidak sadarkan diri.
"Kemudian korban di bawa ke meunasah untuk diperdengarkan lantunan azan. Sehingga korban pun sadar kembali," ujarnya.
Menurutnya, lokasi pohon kayu yang ditemukan Ridwan sekitar 230 meter dengan perkampungan warga.
"Korban diduga dibawa geunteut (makhluk halus). Dahulu juga ada kasus warga dibawa geuteut di Padang Tiji, dan tidak pulang lagi. Memang ada kejadiannya," jelas dia.
Keuchik Kambuek Paya Pie, Sayuti, kepada Serambinews.com, Kamis (8/7/2021) mengungkapkan, bahwa ada warganya dibawa makhluk halus dalam posisi tidak sadarkan diri.
Akhirnya warga menemukan korban di atas pohon kelor.
"Tapi, sekarang warga yang dibawa geunteut tidak masalah lagi. Yang bersangkutan telah berbaur kembali dengan masyarakat," ujarnya.
(*)