Gridhot.ID - Laga final Euro 2020 memang sudah usai.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Italia diketahui telah memenangkan laga tersebut dan berhasil membawa pulang pialanya.
Namun ada kejadian unik di momen final tersebut yang tak terekam kamera televisi.
Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, laga final Euro 2020 antara Inggris vs Italia sempat dihentikan di waktu jelang berakhirnya babak kedua.
Baca Juga: Pepet Robby Purba, Ayu Ting Ting: Aku Nggak Pernah Ngejar Laki-laki Tapi Kalau Suka Kenapa Enggak
Ternyata, seorang suporter menembus barikade keamanan dan berlarian di dalam lapangan.
Adegan ini sengaja tak dieskpose oleh televisi.
Nah, penyusup itu adalah seorang pria berambut pirang.
Ia berlari ke dalam lapangan dengan bertelanjang dada, memakai celana panjang warna hijau, dan memakai sepatu bola.
Laga pun sempat terhenti beberapa menit, karena petugas keamanan stadion kesulitan menangkap sang intruder tersebut.
Tapi, 'serangan' fans nyelonong masuk ke lapangan ini memang memberikan keuntungan bagi Inggris.
Berkat aksinya yang membuat laga terhenti beberapa menit, wasit memutuskan untuk memberi waktu tambahan cukup lama, yakni 6 menit.
Hal ini menjadi keuntungan buat Inggris, karena saat itu The Three Lions terus menyerang untuk berbalik unggul lawan Italia
Italia akhirnya menjadi juara Euro 2020, setelah menang atas Inggris dari adu penalti di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021).
Inggris pun kembali gagal membawa sepakbola pulang ke rumah, alias Football Coming Home, sejak terakhir melakukannya tahun 1966.
Inggris unggul lebih dulu lewat Luke Shaw di menit ke-2.
Tapi di menit 67, Italia memukul balik lewat Leonardo Bonucci.
Laga akhirnya berakhir di adu penalti.
Di adu penalti, Inggris kembali di atas angin, setelah kiper Jordan Pickford menggagalkan penalti Belotti.
Tapi, tiga eksekutor Inggris, berturut-turut gagal.
Mereka adalah duo Manchester United, Marcus Rashford dan Jadon Sancho.
Penendang terakhir Inggris, pemain Arsenal, Bukayo Saka, kembali gagal, sehingga Italia memastikan juara.
Dalam adu penalti, kiper Inggris sejatinya menggagalkan spesialis penalti Italia, Jorginho.
Tapi itu tak cukup untuk memenangkan Inggris.
(*)