Vaksinasi Berbayar Mulai Diluncurkan, Pengamat Khawatir Perusahaan Lain Bakal Ikut-ikutan Cari Untung di Kolam yang Sama: Malah Ganggu Vaksin Gotong Royong!

Senin, 12 Juli 2021 | 14:42
Sonora FM Palembang

Vaksinasi Massal di RSMH

Gridhot.ID - Seperti yang kita ketahui pemerintah telah meluncurkan vaksin individu berbayar.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, vaksinasi berbayar tersebut bisa dilakukan di Kimia Farma.

Vaksin yang digunakan merupakan Sinopharm dan dihargai Rp 439.570 untuk sekali suntikan.

Baca Juga: Rasa Kemanusiaannya Udah Luntur, Oknum Petugas TPU di Bandung Tega Tarik Pungli ke Keluarga Korban Covid-19, Minta Rp 4 Juta Buat Pemakaman

Dikutip Gridhot dari Kontan, pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai adanya rencana vaksin individu berbayar dapat membebani masyarakat.

Selain itu, dikhawatirkan akan menimbulkan perusahaan lainnya yang mencari keuntungan dari adanya rencana tersebut.

"Kalau ini berbayar nanti dikhawatirkan muncul lagi perusahaan lainnya yang dikhawatirkan mencari keuntungan di situ, dimana situasi sedang krisis seperti saat ini. Itu yang dikhawatirkan akan memancing perusahaan lain melakukan hal sama, akhirnya jual vaksin juga komersialisasi," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (11/7).

Baca Juga: Main Cantik Dulu Suaminya Direbut Mulan Jameela dari Pelukannya, Maia Estianty Tak Segan Bongkar Sifat Mantan Rekan Duetnya yang Buatnya Eneg: Kalian Semua Udah Tahu Lah Ya!

Kemudian Trubus menyoroti bagaimana kualitas, keamanan dan pelaksanaan vaksin individu berbayar nantinya.

Selain itu, adanya vaksin individu berbayar juga dinilai kontraproduktif dengan vaksinasi gotong royong.

"Vaksin gotong nanti gimana? Malah ganggu vaksinasi gotong royong karena kan pakai vaksin yang sama. Bagaimana kaitannya dengan kebijakan vaksinasi gotong royong, apakah nanti tidak malah jadi tumpang tindih? Menurut saya vaksin masyarakat umum berbayar tidak perlu" ungkapnya.

Baca Juga: Surganya Bagi Peselancar Profesional, Inilah Lokasi Wisata Pantai Pulo Merah Banyuwangi, Dijuluki Sunrise of Java

Jika rencana rencana PT Kimia Farma Tbk yang akan menjual vaksin virus corona (Covid-19) untuk individu, Trubus menekankan perlunya sosialisasi dan penjabaran rinci kepada publik akan kebijakan tersebut agar tak menimbulkan kesalahpahaman.

"Sebenarnya sulitnya nanti diimplementasi, jika tidak jelas dan rigit nanti jadi implementasinya membingungkan. Misal vaksin tertentu entah itu moderna misal yang hanya untuk berbayar dan lainnya," imbuhnya.

Berdasarkan berita KONTAN sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala N Mansury mengatakan, program vaksin individu tersebut dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan vaksinasi Covid-19 yang mengalami peningkatan selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Senyum Malu-malu, Gading Marten Akui Pernah Naksir Dian Sastro, Mantan Gisel: Bukan Ngefans Tapi Emang Suka

Rencananya Kimia Farma akan membuka klinik vaksinasi individu secara resmi pada Senin (12/9).

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan