Find Us On Social Media :

Simpan Luka Lama Usai Dihianati Mata-mata Negeri Beruang Merah, Kepala Intelijen Inggris Peringatkan Soal Agen Rusia dan China yang Level Setara dengan Teroris

Mantan kepala Intelijen Inggris dan MI6 Sir Richard Dearlove.

Gridhot.ID - Hubungan Inggris dan Rusia akhir-akhir ini dikabarkan meregang.

Dilansir dari Initsari Online sebelumnya, hal ini dipicu karena pada tahun 2018 di mana dua agen Rusia diduga mencoba membunuh Sergei Skripal, mantan mata-mata Rusia yang sekarang bekerja dengan MI6.

Bahkan, Menteri Luar Negeri Dominic Raab menuduh Rusia telah berperan dalam “pembajakan” paksa penerbangan Ryanair ke Belarus yang mengakibatkan penangkapan seorang jurnalis dan kekasihnya.

Baca Juga: Kepergok Komentari Postingan Soal Program Hamil, Putri Anne Ditanya Soal Keinginannya Tambah Momongan, Begini Jawaban Istri Arya Saloka

Raab mengatakan "sangat sulit untuk percaya" insiden itu terjadi "tanpa setidaknya persetujuan dari pihak berwenang di Moskow."

Kepala intelijen Inggris MI6 Richard Moore pun mengkritik perilaku Rusia atas serangan novichok di Salisbury dan tindakan mereka baru-baru ini di Ukraina.

Selain itu, MI5 sebagai salah satu agen intelijen paling elit di dunia kini mulai mewaspadai manuver agen mata-mata dari Rusia dan China. Kekhawatiran ini diungkapkan langsung sang pemimpin, Ken McCallum.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Positif Covid-19 Usai Berkunjung ke Tempat-tempat Rawan, Begini Kondisi Jan Ethes dan Selvi Ananda

Direktur Jenderal MI5 Ken McCallum pada Rabu (14/7/2021) mengatakan, intelijen Inggris telah mencatat 10.000 pendekatan terselubung oleh mata-mata asing yang berusaha memanipulasi orang-orang biasa di negeri Ratu Elizabeth II.