GridHot.ID - Lonjakan kasus covid-19 di Indonesia membuat pemerintah membuat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Mobilitas warga pun dibatasi selama adanya PPKM darurat ini.
Termasuk para pedagang yang waktu berjualannya telah ditentukan dalam aturan tersebut.
Mengutip Kompas.com, tak sedikit pedagang yang tetap membuka lapak dagangannya.
Ekonomi tentu menjadi faktor utama banyak pengusaha masih nekat berjualan pada masa PPKM Darurat, meski konsekuensinya, mereka harus berurusan dengan aparat keamanan.
Hal ini rupanya turut menjadi perhatian Tamara Bleszynski.
Dilansir dari TribunStyle.com, Tamara Bleszynski akan bagi-bagi sembako selama 3 hari berturut-turut, ia siap dipenjara jika aksinya itu menimbulkan kerumunan.
Pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat guna mencegah menyebaran virus corona.
Selama PPKM darurat, sejumlah pembatasan kegiatan masyarakat diperketat, mulai dari bekerja dari rumah untuk sektor nonesensial, beribadah di rumah, hingga belajar secara online.
PPKM darurat yang diperpanjang hingga akhir Juli 2021 ini berdampak pada roda ekonomi masyarakat kecil.
Tak sedikit masyarakat kecil mengeluh karena adanya PPKM ini.
Pasalnya, dengan adanya PPKM ini aktivitas mereka terganggu hingga susah untuk mencari pundi-pundi uang.
Mengetahui hal itu, aktris cantik Tamara Bleszynski pun akhirnya turun tangan.
Wanita berdarah Polandia itu bahkan mengaku rela dipenjara demi membantu sesama.
Ya, dalam unggahan di Instagram-nya, Tamara Bleszynski berencana untuk bagi-bagi sembako karena ingin berbagi dengan sesama.
Wanita 46 tahun itu mengungkapkan bahwasanya kesempatan hidup di dunia hanya sekali.
Maka dari itu ia harus mempergunakan kesempatan itu untuk menebar kabaikan.
“Aku rela dipenjara karena menyebar atau berbagi pangan, hidup cuma sekali,” tulis Tamara Bleszynski dikutip Tribun Style, Minggu, 18 Juli 2021.
Tamara Bleszynski berbagi dengan sesama
Lebih lanjut, Tamara mengungkapkan bahwasanya ia akan membagikan sembako selama tiga hari dimulai dari 19 Juli 2021.
Tamara sadar betul bila aksinya ini bisa menimbulkan kerumunan, padahal itu dilarang.
Maka dari itu, ia membatasi bingkisan sembako yang dibagikan setiap harinya.
“Berbagi Gratis 10 bingkisan pangan sederhana berisi: beras, minyak dan letur; Senin, 19 Juli sampai dengan Rabu di @tehmanisbali pukul 12.00,” ungkap Tamara Bleszynski.
Wanita kelahiran 25 Desember 1974 itu juga mengungkapkan alasan kenapa ia hanya menyediakan sepuluh sembako setiap harinya.
Menurutnya, kemampuannya saat ini hanya bisa memberikan bantuan sepuluh sembako selama tiga hari.
“Mengapa hanya 10 per hari? Karena pada saat ini hanya ini yang kumampu,” tutur Tamara Bleszynski.
Bahkan, Tamara Bleszynski menyampaikan jika bantuan sembako tersebut bukan dari dirinya saja tapi juga dari teman dan anaknya.
“Dan itu juga sudah dibantu teman-teman dan anakku, terimakasih yah anakku dan sahabat-sahabatku sayang,” tambahnya.
Alasan lainnya adalah Tamara Bleszynski tidak ingin menimbulkan kerumunan, sehingga ia berharap semuanya aman dari virus Covid-19.
“Biar kamu nggak berkerumun dan kita bisa berbagi secara sehat dan sesuai dengan prokes (Protokol Kesehatan)” ujar Tamara.
Mengakhiri unggahannya, Tamara Bleszynski mengajak masyarakat untuk tetap semangat berbagi untuk yang membutuhkan.
“Tetap semangat berbagi pangan yah di tempat mu dan sekitar,” tandas Tamara Bleszynski.(*)