Find Us On Social Media :

'Tulangnya' Diperlakukan Tak Manusiawi Saat Isoman, Keponakan Pasien Covid-19 yang Sempat Diseret, dan Dipukuli Pakai Kayu oleh Warga Minta Proses Hukum

pria di Sumatera Utara dipukuli bak binatang oleh warga sekitar saat isolasi mandiri karena Covid-19

Gridhot.ID - Perlakuan pada pasien isolasi mandiri yang terinfeksi covid-19 terkadang masih menimbulkan masalah.

Beberapa persoalan yang ada adalah soal ketidaksetujuan lingkungan sekitar menerima pasien.

Bahkan baru-baru ini Salamat Sianipar (45), warga Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumut, dianiaya warga setempat.

Baca Juga: Medali untuk Surga, Jonatan Christie Tegas Dedikasikan Kemenangannya untuk Sang Kakak yang Meninggal Akibat Covid-19, Kisah Menyanyat Hati Ini Ikut Terbongkar

Penganiayaan diduga karena warga menolak Salamat yang merupakan pasien Covid-19 isolasi mandiri di rumah.

Video penganiayaan tersebut kemudian viral di media sosial.

Keponakan Salamat, Jhosua Lubis menjelaskan, mulanya Salamat merasakan indra perasa dan penciumannya menghilang.

Baca Juga: Satu Geng dengan Nindy Ayunda, Ashanty Respon Curhatan Olla Ramlan yang Mengaku Ditusuk Teman dari Belakang, Istri Anang Hermansyah: Cukup Tahu Saja

"Mulanya tulang (paman/om) saya mengeluh hilang penciuman dan perasa, bersama dengan salah satu pekerjanya yang sama-sama bekerja di bengkel," kata Jhosua yang dikonfirmasi Kompas.com lewat sambungan telepon, Sabtu (24/7/2021).

Salamat lalu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.