Masih Ingat Kasus Sate Sianida Salah Sasaran yang Tewaskan Bocah 10 Tahun? Sejumlah Fakta Mencengangkan Terungkap Saat Rekonstruksi

Selasa, 27 Juli 2021 | 18:42
Kolase via Tribunnews

pengirim sate sianida terancam hukuman mati

GridHot.ID - Indonesia 2 kali dihebohkan dengan kasus pembunuhan dengan menggunakan racun sianida.

Seperti dilansir dari SajianSedap.com, beberapa waktu lalu sate sianida jadi trending di mana-mana.

Pasalnya, akibat salah sasaran, sate sianida yang diracik oleh Nani menelan korban bocah SD yang merupakan putra dari ojek online.

Baca Juga: Tegar dan Tenang Ikuti Rekonstruksi Kasus Sate Sianida, Ayah Korban Tulis Surat untuk Tersangka: Saya Memaafkan Walau Salah Sasaran pada Anak Saya

Dilansir dari GridHits.id, rupanya, salah satu racun berbahaya itu sengaja dibubuhkan ke dalam sate untuk niat jahat.

Kasus sate beracun ini terjadi di Bantul, Yogyakarta yang naasnya menelan korban tak bersalah.

Salah target, seorang anak pengemudi ojek online menjadi korban jiwa dalam pembunuhan berencana tersebut.

Siapa sangka, ternyata sianida selama ini sangat mudah diakses oleh kalangan umum.

Baca Juga: Ingat Bocah yang Mati Karena Makan Sate Sianida? Terungkap Alasan Pelaku Nani Ngaku-ngaku Nikah Siri dengan Aiptu Tomy, Polisi: Propam Sudah Tanya...

Kandungan tersebut salah satunya terdapat pada racun tikus.

Sementara itu kasus pembunuhan berencana juga dapat dikenai pasal 340 KUHP dengan hukuman penjara seumur hidup bahkan hukuman mati atau hukuman dengan waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

Kasus tewasnya anak pengemudi ojek online bernama Naba Faiz Prasetya (10), warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, akhirnya terungkap.

Korban tewas setelah menyantap sate beracun yang dikirim oleh seorang wanita.

Sate tersebut awalnya dikirim pelaku melalui ayah korban bernama Bandiman untuk seseorang bernama Tomy di daerah Bantul.

Baca Juga: Lima Tahun Lalu Kasus Kopi Sianida Sempat Hebohkan Publik, Begini Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso yang Divonis 20 Tahun Penjara, Pengacara Otto Hasibuan: Saya Sedih...

Namun, saat itu penerima menolak kiriman tersebut karena tidak mengenal identitas pengirimnya.

Sate tersebut kemudian diberikan kepada Bandiman untuk dibawa pulang.

Setelah disantap bersama keluarganya, anak dan istri Bandian lalu merasa mual dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Sang istri berhasil ditolong, sedangkan anaknya tewas akibat makan sate tersebut.

Baca Juga: Target Sate Beracun Sianida Aiptu Tomy Bakal Ditindak Tegas Jika Terbukti Lakukan Pelanggaran, Ksat Reskrim Polres Bantul: Sebentar Lagi Secara Detail Tertulis, Siap BAP

Mengandung sianida

Mendapat laporan itu polisi langsung melakukan pendalaman penyelidikan dan bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY untuk memeriksa makanan sate tersebut.

Hasilnya, makanan sate yang disantap korban ternyata terbukti mengandung racun potasium sianida.

Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), Lipur Riyantiningtyas, mengatakan jenis racun tersebut dapat mudah didapatkan karena dijual secara bebas di pasaran.

Sebab, zat tersebut biasa digunakan untuk racun tikus.

Racun tersebut jika masuk ke dalam tubuh manusia akan menimbulkan gejala mual hingga gagal napas.

Baca Juga: Putrinya Nyamar Saat Kirimkan Sate Sianida Lewat Ojol, Orang Tua Nani Dikabarkan Tahu Anak Gadisnya Dinikah Siri Aipda Tomy, Disebut-sebut Titipkan Hal Ini ke Ketua RT

“Dalam jumlah yang kecil, sianida akan menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, napas sesak dan tubuh lemas,” kata Lipur, Sabtu (1/5/2021).

Kolase Tribun Jogja
Kolase Tribun Jogja

Bandiman Tukang Ojek Penerima Orderan Makanan yang menyebabkan anaknya meninggal dunia di rumahnya Sewon, Bantul Jumat (30/4/2021)

"Sebaliknya, dalam jumlah besar, korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yang akhirnya akan meninggal."

"Dosis letalnya 1,5 miligram per kilogram berat badan,” katanya.

Pelaku ditangkap

Setelah mendapat petunjuk jika tewasnya korban akibat keracunan, polisi kembali melakukan pendalaman penyelidikan untuk memburu pelaku.

Baca Juga: Berawal dari Status WA Istri Polisi, Potret Nani Dalang Sate Sianida Pakai Daster Kuning Jadi Viral, Pelaku Sempat Diingatkan: Pakaiannya Jangan Seperti Itu

Sekitar empat hari setelah kejadian itu, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku yang mengirim makanan beracun tersebut.

"Diamankan NA (25) warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," kata Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).

Kepada polisi, pelaku mengaku sakit hati dengan Tomy, pria yang seharusnya menerima makanan sate tersebut.

Tomy yang awalnya jadi target pelaku tersebut ternyata bukan orang sembarangan.

Sebab, Tomy diketahui anggota polisi yang bertugas di Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.

Baca Juga: Sate Kirimannya Salah Sasaran hingga Bunuh Bocah 10 Tahun, Wanita Pengirim Makanan Beracun di Yogyakarta Akhirnya Ditangkap, Ini Sosoknya yang Misterius

Meski demikian, pihaknya belum mengetahui motif dari pelaku melakukan tindakan itu.

Sebab, kasus yang ditangani oleh Aipda Tomy selama ini cukup banyak.

Pada Juni lalu, Polres Bantul mengadakan rekonstruksi kasus sate beracun tersebut demi menguatkan sangkaan pembunuhan berencana.

Baca Juga: Ingat Jessica Kumala Wongso? Divonis 20 Tahun Penjara, Pembunuh Wayan Mirna Salihin dengan Kopi Sianida Itu Ungkap Penderitaannya: Saya Seperti Sampah...

Dalam rekonstruksi itu, terdapat 35 adegan yang diperagakan oleh sang pelaku, Nani Aprilliani Nurjaman (25).

Berikut fakta-fakta yang terjadi saat rekonstruksi:

1. Terungkap Skenario Pembunuhan Berencana

Rekonstruksi diawali dengan adegan tersangka berangkat dari rumahnya menuju sebuah warung makan untuk membeli sate.

Usai membeli sate Nani kemudian menuju tempat kerjanya di salah satu salon, di kawasan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

Di tempat kerjanya inilah tersangka mencampur bumbu sate dengan racun sianida yang sudah dipesan secara online.

Baca Juga: 4 Tahun Lebih Kasus Kopi Sianida Guncang Indonesia, Pakar Ungkap Adanya Rahasia yang Masih Disimpan Jessica Wongso, Divonis Habiskan 20 Tahun Hidupnya di Penjara Tapi Tak Ada Kemarahan di Raut Wajahnya

2. Ayah Korban Turut Hadir dalam Rekonstruksi

Penyidik juga menghadirkan saksi yaitu ayah korban Bandiman (47).

tribunjogja

Bandiman menulis surat untuk Nani Apriliani, tersangka kasus sate sianida salah sasaran yang menewaskan anaknya

Ia merupakan pengemudi ojek online yang mengantarkan sate ke target Nani, Tomy.

3. Tukar Motor dan Pakaian

Nani juga sempat menukar motor dengan temannya usai membeli sate dan bertukar pakaian saat hendak kembali ke tempat kerja.

Baca Juga: 4 Tahun Kasus Kopi Sianida Berlalu, Ahli Bongkar Ekspresi Aneh Jessica Selama Tampil di Publik, Raut Wajahnya Disebut Sembunyikan Rahasia yang Tak Bakal Diumbar Sembarangan

4. Tomy dan Istri Tak Hadir dalam Rekonstruksi

Target pembunuhan berencana, Tomy, nampak tidak hadir dalam rekonstruksi tersebut, begitu pula dengan sang istri yang sempat menolak kiriman sate beracun itu.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber sajiansedap.com, GridHits.ID