Viral Motor Plat Merah Dipakai Angkut Peti Jenazah, Pak Kades di Klaten Jadi Sorotan, Kisah di Baliknya Bikin Syok!

Jumat, 30 Juli 2021 | 08:13
istimewa

Sebuah motor Yamaha Nmax warna dan plat merah, tertangkap kamera membawa peti mati.

GridHot.ID - Kasus covid-19 di Jawa Tengah masih tergolong tinggi.

Melansir TribunJateng.com, kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir.

Angka kematian pasien di daerah itu juga cukup tinggi, yakni mencapai 1.000 kasus lebih.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Bak Sudah Berfirasat, Kalimat Pamit dalam Video Terakhir Seleb TikTok Ini Kini Jadi Viral

Dilansir dari TribunSolo.com, beberapa waktu lalu, sebuah motor Yamaha Nmax warna dan plat merah, tertangkap kamera membawa peti mati.

Motor yang identik dengan kendaraan Kepala Desa (kades) di Kabupaten Klaten itu lantas menjadi sorotan.

Dari penelusuran TribunSolo.com, motor itu memang motor dinas Kades.

Baca Juga: Anaknya Nggak Pernah Keluar Rumah Sampai Les Juga Tak Jalan, Ashanty Bongkar Penyebab Arsya Tiba-tiba Terpapar Covid-19 Padahal Anggota Keluarga yang Lain Negatif

Yakni motor dinas milik Kades Birit, Kecamatan Wedi, Klaten, Sukadi Danang Witono.

Dia rela membawa peti mati dengan motor dinasnya itu.

"Saya mengambil peti mati tersebut sendiri secara spontan, la wong yo keburu dipake, selagi kita mampu kenapa nyuruh orang," kata Sukadi kepada TribunSolo.com, Rabu (28/7/2021).

Awal mula, Sukadi harus mengambil peti mati sejauh 15 km ini adalah saat ada warganya yang meninggal dunia pada Minggu (19/7/2021) pagi. Saat itu stok peti yang tersisa tinggal 1.

Setelah selang satu jam kemudian, dia mendapat kabar warganya ada yang meninggal lagi.

Baca Juga: Jangan Khawatir, 440 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Diamankan Pemerintah untuk Sehatkan Rakyat Indonesia, Berapa Stok yang Sudah Injakkan Kaki di Tanah Air?

"Saya minta warga cari peti tak dapat, akhirnya saya beli di langganan saya dan spontan saya sendiri yang ambil," terangnya.

Dia mengatakan dirinya mengambil peti mati tersebut di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten atau 15 kilometer dari lokasi Desa Birit, Wedi, Kabupaten Klaten.

Peti tersebut dia bawa menggunakan motor dinasnya.

Baca Juga: Nasib Pahit Nakes Nganjuk Usai Berjuang Mati-matian Tangani Pandemi, Uang Intensif Tak Dibayarkan Malah Dialihkan Buat Bangun Puskesmas

Hal ini dia lakukan lantaran dahulu warga juga membantu dirinya sampai bisa menjabat sebagai kepala desa.

Setelah dia membawa peti tersebut, proses pemakaman warga yang meninggal tersebut bisa diteruskan.

Berdayakan Warga Buat Peti Sendiri

Warga di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten diberdayakan untuk membuat peti mati.

Hal itu diminta oleh Kepada Desa (Kades) Birit Sukadi Danang Witono, yang sempat viral karena membawa peti jenazah dengan motor dinasnya.

Menurut Sukadi, hal tersebut dilakukan karena harga peti mati yang mahal.

Baca Juga: Tertangkap Kamera Layani Pasien Covid-19 Bandel, Pedagang Bakso Keliling Ini Akui Tak Tahu Pelanggannya sedang Isolasi Mandiri, Satpol PP Langsung Ambil Tindakan Begini

"harga peti mati itu mencapai Rp 1 juta. Jadi mending warga membuat sendiri secara swadaya," katanya, Selasa (28/7/2021).

Saat ini, warga desa Birit tengah membuat peti mati, yang akan digunakan bilamana ada warga yang meninggal dunia.

Peti mati yang dibuat berukuran panjang 2 meter, lebar 40-50 sentimenter.

Bahan utama pembuatan peti jenazah dari kayu munggur.

Baca Juga: Berita Hot Nikita Mirzani, Kepergok Maki-maki Satgas Covid-19, Ternyata Masalah Ini yang Membuatnya Emosi

"Kemarin sudah jadi dua peti, dan sudah terpakai satu," ujarnya.

Dengan program ini, diharapkan kemanfaatannya bisa dirasakan seluruh warga desa yang membutuhkan. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunSolo.com, Tribunjateng.com