Gridhot.ID -Pandemi Covid-19 di Indonesia kian hari kian memprihatinkan.
Lonjakan kasus Covid-19 masih sangat signifikan di beberapa daerah.
Kini terhitung udah hampir 1,5 tahun pandemi berlangsung.
Banyak pula masyarakat yang bertanya pada pemerintah kapan berakhirnya pandemi ini.
Mendengar hal tersebut,Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun akhirnya buka suara mengenai prediksi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.
Dilansir daritribunnews.com pada Minggu (1/8/2021), menurut Presiden Jokowi, belum ada yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekalipun tidak bisa memprediksinya.
Lebih lanjut,Presiden Jokowi juga tidak bermaksud untuk menakut-nakuti masyarakat.
Namun ia melihat realita yang ada di lapangan.
PernyataanPresiden Jokowi itu dia sampaikan setelah menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021 di halaman depan Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/7/2021) pagi.
"Keadaan ini, saya ngomong apa adanya bukan menakut-nakuti."
"Tapi, kasus virus Corona ini akan selesai kapan, WHO pun belum juga bisa memprediksi," kata Presiden Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat.
Untuk saat ini,Presiden Jokowi bisa memastikan bahwa pemerintah Indonesia telah berupaya untuk memuliskan beberapa sektor.
Salah satunya sektor ekonomi.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Indah Karya untuk D3 dan S1, Simak Persyaratan Lengkap Berikut
Tentu saja itu akan dibarengi dengan penanganan di sektor kesehatan.
Hanya saja sekali lagi,Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia tidak bisa melakukanlockdown.
Atau penutupan wilayah secara total seperti negara lain.
"Sekali lagi kita ini selalu yang kita jalankan sisi kesehatannya bisa kita tangani."
"Tetapi sisi ekonominya juga pelan-pelan kita jalankan."
"Nggak bisa kita tutup seperti negara lain,lockdown.Lockdownitu artinya ditutup total," tambahnya.
Ada beberapa alasan mengapa Indonesia tidak bisa melakukan lockdown.
Misalnya sudah banyakmasyarakat yang menjerit kala pembatasan dilakukan, seperti saat PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada awal Juli 2021 lalu.
Selain itu,Presiden Jokowi menyebut lockdown total belum tentu bisa menyesaikan pandemi Covid-19.
Sebagai gantinya, kini pemerinta Indonesia menerapkan PPKM level 4 di sejumlah kota.
"Kemarin yang namanya PPKM Darurat itu kan namanya semi-lockdown."
"Itu masih semi saja sudah, saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit, minta untuk dibuka."
"Saya rasa Bapak-Ibu juga sama, mengalami yang sama," kata Presiden Jokowi.
"Kalaulockdown, bisa kita bayangkan dan belum bisa menjamin juga denganlockdownitu masalah pandemiCovid-19 selesai," tutupPresiden Jokowi.(*)