GridHot.ID - Indonesia baru saja menorehkan sejarah baru dalam dunia badminton.
Seperti diketahui, pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menyumbangkan medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Melansir dari Kompas.com, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu harus melewati jalan yang tak mudah untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sepanjang 2021, mereka bahkan hanya tampil pada tiga turnamen sebelum berlaga di Olimpiade.
Dibatalkannya sejumlah turnamen internasional akibat pandemi Covid-19 membuat persiapan para pebulu tangkis terganggu.
Hal ini juga dialami oleh pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Dilasir dari TribunJabar.id, apresiasi berdatangan kepada Apriyani Rahayu setelah bersama Greysia Polii meraih medali emas satu-satunya untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Selain dari pemerintah melalui Kemenpora, Apriyani juga mendapatkannya dari pihak lain.
Selain uang ratusan juta, ayah atlet Apriyani Rahayu, Ameruddin, juga mendapat satu unit rumah dari Bank Tabungan Negara (BTN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Tadi saya langsung dibawa ke perumahan, lokasinya sekitar empat kilometer dari rumahku. Belum bisa masuk karena mau dikasih dulu perabot, dapur, dan taman juga," ungkapnya via telepon.
Ayah peraih medali emas cabang bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020 itu berterima kasih dan bersyukur atas perhatian semua pihak.
Dia pun merasa bangga anaknya telah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.
Hadiah dari istri mantan Gubernur Sultra
Hadiah juga datang dari Tina Nur Alam, istri mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam.
Tina menjelaskan, apresiasi juga patut diberikan ke Ameruddin yang telah melatih dan menggembleng Apriyani menjadi atlet profesional.
Untuk itu, bonus uang tunai sebesar Rp 100 juta dia berikan kepada Apriyani dan Ameruddin, sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras selama ini.
"Saya tahu persis bagaimana bapaknya melatih dengan penuh kesabaran, dan uang seadanya melatih Apriyani dari kecil bermain bulu tangkis. Sehingga, anaknya sukses menjadi pemain bulu tangkis kebanggaan Indonesia," katanya saat datang ke rumah Ameruddin di Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Selasa (3/8/2021).
Tina pun berharap, perjuangan Apriyani dan Greysia Polii, bisa menginspirasi generasi muda untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19.
"Semoga jejak mereka berdua menjadi inspirasi dan motivasi bagi pemuda dan pemudi Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Sulawesi Utara," ucapnya. (*)