Gridhot.ID - Indonesia memang sedang berjuang untuk melawan covid-19.
Dikutip Gridhot dari Kompas.ID, semenjak awal pandemi bahkan banyak orang yang terkena PHK dan angkanya 20 kali lipat dari 2019.
Meski rakyatnya berjuang bertahan hidup di tengah kondisi yang masih tak menentu ini, Indonesia ternyata ukir prestasi luar biasa dari kebaikan rakyatnya.
Dikutip Gridhot dari Kontan, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia menurut Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2021.
Di sepanjang 2020, Indonesia mencatatkan total skor sebesar 69 atau naik dari skor sebelumnya sebesar 59 pada 2018, saat terakhir kali Indeks tahunan diterbitkan. Pada saat itu, Indonesia juga menempati peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia.
Jika dibandingkan dengan negara lain, sebagian besar negara barat turun peringkat karena terdampak pandemi Covid-19. Misalnya saja, Amerika yang jatuh ke peringkat 19 dunia dari sebelumnya konsisten berada di posisi 5 besar.
Pada laporan tersebut, lebih dari 8 orang dari 10 orang Indonesia menyumbangkan uangnya dan tingkat sukarelawan negara lebih banyak dari tiga kali rata-rata global.
Faktor terbesar yang mendorong masyarakat Indonesia menyumbangkan uangnya karena didorong kewajiban berzakat. Dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa pembayaran Zakat secara global sangat tinggi pada 2020.
Di Indonesia, ada seruan dari otoritas agama agar masyarakat berzakat sebagai upaya membantu orang-orang yang mengalami kemerosotan ekonomi akibat pandemi.
Di masa pandemi Covid-19, Indonesia juga menjadi negara dengan tingkat sukarelawan tertinggi. Menurut Charities Aid Foundation, hal ini menunjukkan antusiasme Indonesia senantiasa melakukan gotong royong menghadapi masa-masa sulit.
Chief Excecutive Charities Aid Foundation Neil Heslop memaparkan, di masa pandemi ketika berbagai negara memutuskan untuk lockdown, kesediaan memberi tidak berkurang secara signifikan.
"Hasil tahun ini, memperlihatkan budaya memberi yang luar biasa dari sejumlah negara-negara," ujarnya mengutip laporan tersebut, Rabu (28/7).
Dalam laporan ini juga menggambarkan, sebanyak 55% orang melaporkan telah membantu orang asing, di mana pencapaian ini merupakan angka tertinggi yang dicatatkan selama survey tahunan.
"Di Charities Aid Foundation, kami telah melihat banyak momen kemurahan hati yang luar biasa ketika klien kami, baik individu maupun bisnis, merespons dengan cepat kebutuhan di lapangan, di seluruh dunia," kata Heslop.
(*)