GridHot.ID - Orangtua Ayu Ting Ting, yakni Umi Kalsum dan Ayah Rozak banyak mendapatkan perhatian akhir-akhir ini.
Hal itu karena kenekatan mereka mendatangi rumah orangtua haters Ayu Ting Ting, Kartika Damayanti di Bojonegoro. Kartika Damayanti diduga mencemarkan nama baik Ayu Ting Ting dan putrinya lewat akun haters @gundik_empang yang dibuatnya.
Melansir Tribunnews.com, saat ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu, Umi Kalsum mengaku sudah sangat tersakiti perasaannya.
Itulah kenapa ia rela jauh-jauh ke Bojonegoro untuk meminta klarifikasi.
"Ibu juga ngapain ya jauh-jauh nyamperin orang kaya gitu kalau nggak bener-bener perasaannya (tersakiti)," ungkap Umi Kalsum di kediamannya, Depok Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Udah sakit hati banget," timpal Ayah Rozak.
Namun, Kartika tak berada di rumah ketika kedua orangtua Ayu Ting Ting menyambangi kediamannya.
Ayah Rozak lalu memberikan peringatan jika Kartika tak kunjung pulang dari Singapura.
"Kalau dia (KD) nggak pulang juga tunggu aja nanti, lihat tanggal mainnya," timpal Ayah Rozak.
Melansir Sosok.Id, pengacara Hotman Paris tampak memperingatkan Umi Kalsum agar berhati-hati dalam bertindak.
Sebab, akan ada hal fatal yang terjadi jika sampai salah ambil langkah.
"Paling bagus adalah kirim surat atau pakai pengacara pakai surat somasi. Biar ada jawab menjawab gitukan. Kalau pihak sana tidak memuaskan, baru diproses ke Polisi gitu lho," ujar Hotman Paris di kanal YouTube Sambel Lalap, Minggu (02/08/2021).
"Mendatangi itu tidak salah. Tapi datang kesana berbuat apa, mengatakan apa, itu yang jadi parameternya. Kalau datang hanya sekadar 'kamu jangan diulangi ya minta maaf' ya oke. Kalau kata-katanya sudah di luar itu bisa jadi masalah hukum baru. Hunter menjadi hunted" tambah Hotman.
Dikutip dari Pos-Kupang.com, Sutikno, anggota DPRD Bojonegoro membeberkan kondisi keluarga Kartika Damayanti setelah aksi pelabrakan tersebut.
"Setelah keluarga ATT datang ke Bojonegoro, kondisi keluarga syok," ujar Sutikno.
"Keluarga ATT ketika datang langsung marah-marah, melakukan ucapan kasar dan mengintimidasi keluarga. Jika ini tidak segera selesai akan ada tindakan lanjut," tegas dia.
(*)