Gridhot.ID -Petisi 'Blacklist Ayu Ting Ting dari Dunia Pertelevisian' sudah hampir tembus 100 ribu tanda tangan.
Mengutip Kompas TV, netizen mulai penasaran dengan nasib program televisi yang dipandu Ayu Ting Ting.
Diketahui, ada 4 acara televisi Ayu Ting Ting yang sedang tayang, yakni Lapor Pak Trans 7 yang juga dibintangi oleh Andre Taulany, Wendi Cagur dan Andhika Pratama.
Ada pula BTS Trans 7 yang juga diisi Andre Taulany dan Wendi. Sementara Brownis Trans TV dibawakan oleh Ruben Onsu, Ivan Gunawan, Wendi.
Selain itu, ada juga Rising Star Indonesia Dangdut (MNC TV) yang kini sedang menuju babak superatage dengan menampilkan 12 peserta.
Melansir Instagram @indotvtrends, keempat acara televisi tersebut tidak masuk trending top 25 program acara TV Indonesia.
Disinyalir jebloknya rating acara disebabkan oleh beredarnya petisi boikot pelantun 'Alamat Palsu' itu.
Namun, Ivan Gunawan yang akrab disapa Igun membahas soal rating program Brownis pada Rabu (11/8/2021).
"Tunggu-tunggu Brownis berapa share-nya?" tanya Igun dikutip Grid.ID dari acara Brownis TransTV, Rabu (11/8/2021).
"Dua belas,' jawab Ruben Onsu.
Jawaban Ruben itu nampaknya menjadi bukti jika petisi boikot Ayu tidak berdampak banyak terhadap program yang dipandu.
"Kata orang-orang kok jelek, padahal kita bagus ya, 12 ya,' sambung Igun.
Ayu tampak besar kepala karena perbuatan tak sopannya di layar kaca tidak berpengaruh banyak untuk kariernya.
"Biarlah orang berkata apa, hahahha,' timpal Ayu menyanyikan lagu Armada yang berjudul 'Cinta Itu Buta' sembari cekikikan.
Berdasarkan pantauan Gridhot, hingga Rabu (11/8/2021) pukul 21.00 WIB, petisi blacklist sudah mencapai 99.246 tanda tangan.
Diperkirakan petisi tersebut akan tembus 100 ribu pekan ini.
Mulanya, petisi blacklist Ayu ini dibuat oleh seseorang bernama Putri Maharani pada 11 Juni 2021 lalu.
Melalui katerangan di laman Change.org, ia menyayangkan sikap penyanyi 29 tahun itu di salah satu acara TV.
"Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore," tulisnya.
Petisi itu semakin ramai kala orang tua Ayu yakni Umi Kalsum dan Abdul Rozak mendatangi rumah haters di Bojonegoro, Jawa Timur.
Padahal saat itu sedang ada pemberlakukan pembatasan mobilitas oleh pemerintah.
(*)