Gridhot.ID -Kabar mengejutkan datang dari komedian Ucok Baba.
Ia mengalami perlakuan tak menyenangkan di mana kafe miliknya dipalak preman pada Senin (9/8/2021).
Kafe yang berada di Jalan Pala Bali, Pondok Terong, Cipayung Depok ini didatangi preman yang meminta sejumlah uang.
Hal ini diketahui setelah video pemalakan di kafe milik Ucok Baba beredar luas di media sosial.
MengutipKompas TV, dalam video tersebut ada seorang lelaki yang berteriak-teriak di depan kafe Ucok Baba.
Pria ini berteriak kepada Ucok Baba untuk tidak mempermasalahkan uang beberapa ratus ribu yang sering ia minta. Pria ini mengatakan ia sendiri sebagai orang kaya di Rawageni.
Merasa resah dan terancam, salah satu karyawan kafe milik Ucok Baba melaporkan kasus pemerasan ini kepada Tim Jaguar Polrestro Depok.
Akhirnya pelaku pemalakan di kafe milik komedian Ucok Baba ditangkap Tim Jaguar Polres Metro Depak.
Polisi menangkap pelaku pemalakan yang diketahui berinisial ID setelah video aksinya sempat viral.
Dalam akun Instagram @depok24jam, unggahan video itu menuai lebih dari seribu komentar dan disaksikan lebih dari 92.000.
Pelaku yang nampak mengenakan kemeja ungu muda dan celana jeans itu marah-marah kepada Ucok Baba.
Bahkan ID mengaku anak orang kaya di daerah Rawa Geni, Cipayung, Kota Depok.
"Cok maaf ya gue anak orang kaya, di Rawa Geni gue anak orang kaya, tanya si Ayu nih. Gue anak orang kaya. Gue bukannya duit ngemis sama lu cok lu artis," teriak si pelaku terhadap Ucok Baba dalam video tersebut.
"Jangan duit seratus, dua ratus, tiga ratus, gope gedenya, gue anak orang kaya di Rawa Geni. Siapa yang gak kenal gue di Rawa Geni. Gue anak orang kaya di Rawa Geni," kanjut dia dengan nada tinggi.
Akibat perbuatannya, ID diamankan Tim Jaguar Polres Metro Depok selang beberapa jam setelah memalak Ucok Baba.
Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus, mengatakan bahwa ID diamankan di sebuah pos tak jauh dari lokasi pemalakan, saat sedang pesta minuman keras.
"Ada sekitar 10 orang, dua di antaranya wanita sedang asik minum minuman keras, dan salah satunya pelaku pemalakan itu (ID)," ujar Winam, Rabu (11/8/2021) dikutip dari Wartakotalive.com.
Saat digeledah, Winam mengatakan pihaknya menemukan senjata tajam dalam pos tersebut.
Namun, tidak satupun orang di lokasi kejadian yang mengakui senjata tajam tersebut.
"Kami geledah pos tersebut, kami temukan sajam. Namun mereka tidak mengakuinya. Akhirnya ID kami bawa ke komando, berikut satu orang kami bawa juga sebagai saksi," bebernya.
Minta Uang Keamanan
Winam mengatakan, ID merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) dan sudah kerap melakukan tindakan pemalakan tersebut di lingkungan sekitar.
"Ternyata oknum preman ini sudah dua kali datang, yang pertama tidak dilayani, nah yang kedua ini preman tersebut datang lagi dan mabuk marah-marah. Karena tidak mau ribut, diberilah preman tersebut uang Rp 500 ribu," kata Winam.
Winam mengatakan, pelaku meminta uang secara paksa ini dengan modus uang keamanan.
"Modusnya minta uang keamanan, sambil mabuk," jelas Winam.
(*)