GridHot.ID - Petisi 'Blacklist Ayu Ting Ting dari Dunia Pertelevisian' terus mendapatkan tanda tangan.
Berdasarkan pantauan Gridhot.id di laman change.org pada Kamis (12/8/2021) pukul 17.16 WIB, sebanyak 110.984 orang sudah menandatangani petisi tersebut.
Diketahui, petisi tersebut dibuat oleh Putri Maharani.
Sebagai alasannya, Putri Maharani mengatakan Ayu Ting Ting telah bersikap buruk yakni menendang salah satu talent di acara Pas Sore.
"Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore," tulis Putri Maharani.
Melansir TribunJatim.com, Ayu Ting Ting setidaknya memiliki empat program acara TV yang sedang tayang.
Di antaranya, Lapor Pak Trans 7 yang juga dibintangi oleh Andre Taulany, Wendi Cagur, dan Andhika Pratama.
Lalu, BTS Trans 7 yang juga diisi oleh Andre Taulany dan Wendi Cagur.
Ada pula Brownis Trans TV dibawakan oleh Ruben Onsu, Ivan Gunawan, Wendi Cagur.
Serta Rising Star Indonesia Dangdut (MNC TV) yang kini sedang menuju babak superatage dengan menampilkan 12 peserta.
Lalu, berapa jumlah kerugian Ayu Ting Ting jika tak lagi mengisi empat program acara itu imbas petisi boikot?
Diketahui, bayaran Ayu Ting Ting disebut menyentuh angka dua digit.
Putri Abdul Rozak dan Umi Kalsum ini menjadi satu di antara pedangdut terkaya di Indonesia, sebab memiliki bayaran termahal sekali manggung.
Jumlah kekayaan Ayu Ting Ting semakin meningkat semenjak menjadi pengisi tetap di acara talkshow, Brownis Trans TV dan lainnya.
Khusus Brownis yang dipandunya bersama Ruben Onsu, Ivan Gunawan, dan Denny Cagur itu, Ayu Ting Ting mampu mengantongi fantastis.
Fakta soal besarnya honor Ayu Ting Ting selama menjadi host Brownis Trans TV terungkap dalam obrolannya dengan fotografer kondang Rio Motret.
Melansir YouTube RIOMOTRET pada 26 November 2020, Rio Motret memaparkan jika tarif pelantun 'Alamat Palsu' tersebut di acara Brownis Trans TV sebesar Rp 80 juta untuk satu episode.
Angka ini jumlahnya akan berlipat ganda karena Ayu Ting Ting tampil di acara tersebut selama 30 hari dalam sebulan.
"Gue hitung aja nih yah, Brownis 1 episode katanya Rp 80 juta kali 30 hari itu aja udah berapa kan,” beber Rio Motret dilansir TribunJatim.com dari Banjarmasin Post.
Terkejut dengan ucapan Rio Motret, Ayu Ting Ting hanya bisa mengaminkan.
"Astaghfirullahaladzim," ujar Ayu Ting Ting kaget.
"Aamiin ya Allah. Gue beli studio lu," imbuhnya dengan nada bercanda.
"Wow, sama guenya gak sekalian?" celetuk Rio Motret.
Tanpa basa-basi, Rio Motret ternyata tak kaget jika ibunda Bilqis Khumairah Razak ini diganjar honor yang fantastis.
"Tapi emang sebenarnya kalau gosip Ayu Ting Ting ini penyanyi dangdut terkaya sih gue nggak heran," tuturnya kepada sang bintang tamu.
Hal serupa juga dikulik Ivan Gunawan.
Kala itu, Ayu Ting Ting tak bisa berkutik saat terjebak dalam permainan yang dibuatnya sendiri.
Menerima tantangan jawab jujur, pelantun Alamat Palsu ini harus membocorkan honor manggungnya.
"Berapa honor sekali diundang televisi," ujar Ayu Ting Ting membacakan pertanyaan di video kanal YouTubenya, Rabu (5/5/2021).
Pedangdut asal Depok itu awalnya tak mau menjawab.
Ayu Ting Ting menuturkan tak etis bicara soal harga di depan publik.
"Nggak boleh ini," kata Ayu Ting Ting.
Tapi Ivan Gunawan yang juga terlibat di permainan itu menolaknya.
Ayu Ting Ting diminta untuk sportif dan menjawab tantangan tersebut.
"Ya nggak apa-apa dong, lo berapa? TV yang mana nih? Trans TV berapa?" kata desainer yang akrab disapa Igun.
Ayu Ting Ting menolak menyebutkan honor di stasiun televisi tersebut.
Dengan pelan, janda satu anak itu menyebutkan bayaran di tempat lain.
"TV lain aja, puluhan," ucap Ayu Ting Ting.
Kisaran nominal yang disebutkan Ayu Ting Ting membuat Ivan Gunawan berdecak kagum.
Ya bagaimana tidak, untuk sekali tampil di televisi, sang biduan bisa mengantongi banyak uang.
"Gila Ayu Ting Ting honornya puluhan," kata Ivan Gunawan.
Jika melihat percakapan Ayu Ting Ting baik dengan Rio Motret maupun Ivan Gunawan, apabila dibuat sama rata sebesar Rp 80 juta, maka kerugian Ayu Ting Ting imbas petisi boikot bisa mencapai Rp 320 juta per tayang.
(*)