Gridhot.ID- Ayu Ting Ting memang terkenal sebagai pedangdut yang memiliki haters cukup banyak.
Hinaan hingga fitnah sering dialamatkan para haters untuk Ayu Ting Ting dan keluarga sang biduan.
Namun, orang tua Ayu seperti sudah habis kesabarannya menghadapi haters yang makin menjadi-jadi.
Ayah Rozak dan Umi Kulsumterang-terangan memburu para haters Ayu yang dianggap sudah keterlaluan.
Bahkan ayah Rozak dan Umi Kalsum beberapa waktu lalu melakukan aksi labrak haters ke Bojonegoro.
Diketahui, seorang wanita bernama Kartika Damayanti (KD) adalah salah satu haters mantan istri Enji.
Pada akun Instagram @mom_Ayting92_, Umi Kalsum sempat mengabadikan momen saat mendatangi rumah haters.
Namun, diketahui postingan tentang haters Ayu tersebut sudah hilang dari akun Instagram Umi Kalsum.
Diberitakan GridFame.id(13/8/2021), rupanya Kartika Damayanti bukanlah satu-satunya haters Ayu.
Bahkan diakui Umi Kalsum dan ayah Rozak, ada haters Ayu yang memiliki jabatan tak main-main.
Ayah Rozak dan Umi Kalsum mengaku sudah mengetahui keberadaan haters punya jabatan tinggi itu.
Hal itu dibeberkan Umi Kalsum dan ayah Rozak di kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (12/8/2021).
"Ada yang empang empang itu, terus ini juga ada juga di daerah Bandung," terang ayah Rozak.
Umi Kalsum kemudian membeberkan niat untuk mengumpulkan haters Ayu Ting Ting.
"Bandung juga ada kita udah kenal oknum (haters). Ada juga yang punya jabatannya tapi berani-beranian, itu kita kumpulin aja," timpal Umi Kalsum.
Habis kesabaran putrinyaterus dihujat, ayah Rozak sampai menyebut haters memiliki hati dajjal dan iblis.
Ia menantang haters Ayu agar tak macam-macam menyenggol keluarganya.
"Buat haters-haters yang julid, punya hati dajjal, hati iblis, sekarang lagi bungkam karena takut, jangan main-main sama saya," beber ayah Rozak.
Ayah Rozak menyampaikan bahwa pihaknya akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
"Hukum tetap berjalan, tunggu. Bukan main, sakit hati banget," tuturnya.
Lebih lanjut, Umi Kalsum menyinggung kembali sosok Kartika Damayanti yang kini berada di Singapura.
"Karena ibu dengar suaranya dia yang masih berani ngeyel dan masih berani berkata. Udah salah udah minta maaf tapi masih berani, ibu berharap dia bisa kembali ke Indonesia," pungkas Umi Kalsum.
(*)