Gridhot.ID - Kebanyakan negara di dunia hingga kini masih menggunakan tes PCRsebagai salah satu alat ampuh mendeteksi covid-19.
Harga untuk tes PCR pun bermacam-macam dan berbeda di setiap negara.
Baru-baru ini topik tentang perbandingan harga tes PCR untuk Covid-19 di Indonesia dan di India tengah ramai diperbincangkan.
Hal ini dipicu oleh kebijakan India untuk memangkas jauh harga tes PCR di negaranya.
Dilansir Intisari-Online dariIndia Today, harga tes PCR di negara tersebut turun hampir setengahnya dari 800 Rupee menjadi 500 Rupee atau sekitar Rp96.000.
"Pemerintah Delhi mengurangi harga tes Corona secara drastis demi membantu orang biasa," demikian penjelasan dari Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal melalui linimasa Twitter.
Tentu saja hal ini membuat warga Indonesia merasa biaya tes PCR di tanah air terlalu mahal, bahkan hampir 10 kali lipatnya.
Seperti diketahui, merujuk padaSurat Edaran nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), batas tertinggi dari harga tes PCR adalah Rp900 ribu.
Beberapa warganet pun kemudian mengomentari jomplangnya harga tes PCR di India dengan di Indonesia.
Masih ada yang jauh lebih mahal
Namun, meski mendapatkan sorotan terkait harga tes PCR yang lebih mahal dibanding India, faktanya masih banyak negara yang memiliki harga tes PCR lebih tinggi.
Setidaknya hal tersebut dapat dilihat melalui perbandingan harga tes PCR di berbagai negara yang dibuat oleh konsultan layanan penerbangan, Skytrax.
Dalam daftar yang dibuatnya dari 70 negara, diketahui bahwa perbedaan harga tes PCR yang termahal dan termurah di dunia bisa mencapari 396 dollar AS atau setara Rp5,07 juta.
Kansai International Airport yang berada di Jepang memiliki harga tes PCR termahal di dunia, yaitu 404 dollar AS atau setara Rp5,82 juta.
Nah, untuk bandara dengan biaya tes PCR termurah, jawabannya tentu saja berasal dari negara India.
Mumbai Airport diketahui menjadi bandara dengan tarif tes PCR termurah, yaitu hanya 8 dollar AS atau setara Rp115.200.
Sementara untuk di Eropa, harga tes PCR di berbagai bandara berkisar antara 82 dollar AS hingga 135 dollar AS.
Dalam daftar tersebut, dua bandara Indonesia menjadi 'wakil', yaitu Denpasar Bali dan Soekarno-Hatta Banten dengan masing-masing memiliki harga tes PCR 61 dollar AS dan 54 dollar AS.
MenurutEuractiv.com, perbedaan harga tes PCR tersebut ditentukan olehapakah tes dilakukan di lembaga milik negara atau swasta.
Selain itu, menurutlaporan koresponden BETA,perbedaan harga juga terkadang dipengaruhi apakah orang yang melakukan tes berasal dari dalam atau luar negeri.
Sementara menurutThe National News, perbedaan harga tes PCR terkadang ditentukan oleh kebutuhan mesin laboratorium dan kebutuhan keahlian teknisi yang mengujinya.
Faktor penyebaran laboratorium juga disebut oleh laporan tersebut sangat berpengaruh sebab, semakin jauh jarak laboratorium dengan lokasi pengambilan sampel akan menentukan tambahan biaya pengiriman.
Skytrax sendiri menyebut bahwa lokasi bandara,infrastruktur, staf, dan laboratorium menjadi faktor penentu.
Penjelasan Kemenkes
Lalu bagaimana dengan Indonesia sendiri? Apa yang mempengaruhi tingginya harga tes PCR di tanah air?
Melalui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, Kementerian Kesehatan menyebut faktor bahan baku yang harus diimpor masih menjadi penentu harga tes PCR di Indonesia.
"Karena tes PCR kita masih impor ya termasuk bahan bakunya juga, sebagian besar juga impor," jelas Nadia,seperti dikutip dariKompas.com, Sabtu (14/8/2021).
Indonesia sendiri, menurut Nadia, sudah berencana untuk membuat PCR sendiri, akan tetapi masih kesulitan memperoleh bahan baku dari dalam negeri.
"Kita sudah ada produksi dalam negeri, tapi masih ada bahan baku yang tetap harus impor," ujar dia.(*)