Find Us On Social Media :

Aparat Afghanistan Punya Riwayat Buruk Sampai Banyak yang Korupsi, 3 Hal Ini Jadi Alasan Mengapa Taliban Sangat Kuat dan Mampu Duduki Ibu Kota dalam Sekejap

Pasukan khusus Taliban Red Group atau Red Unit yang jadi kekuatan utama Taliban

Gridhot.ID - Kondisi Afghanistan hingga detik ini masih menjadi sorotan dunia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Taliban diketahui berhasil menduduki Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Ribuan warga berbondong-bondong ingin keluar dari negara yang penuh konflik tersebut.

Ada tiga faktor yang menyebabkan mengapa Taliban sulit dikalahkan pada tahun ini.

Dikutip Gridhot dari Kontan, berikut adalah tiga faktor kenapa Taliban susah dikalahkan tahun ini.

1. Kekuatan Taliban

Pemerintah Afghanistan seharusnya, secara teori, masih berada di atas angin dengan kekuatan lebih besar yang dimilikinya. Pasukan keamanan Afghanistan berjumlah lebih dari 300.000 orang setidaknya di atas kertas. Jumlah itu termasuk angkatan darat, udara, serta kepolisian Afghanistan.

Baca Juga: Foto Mesra BCL Bersandar di Pria Bule Sempat Bikin Heboh, Terungkap Ini Sosoknya, Dekat dengan Ashraf Sinclair

Namun, kenyataannya negara ini selalu kepayahan dalam memenuhi target perekrutan anggota keamanan.

Tentara dan polisi Afghanistan punya riwayat buruk perihal kematian yang tinggi, desersi, serta korupsi.

Sejumlah komandan tak bermoral meminta anggaran yang diklaim untuk pasukannya, namun sebenarnya prajurit-prajurit itu tidak pernah ada. Praktik ini disebut "tentara hantu".

Dalam laporan terbarunya kepada Kongres AS, Inspektur Jenderal Khusus untuk Afghanistan (SIGAR) menyatakan, "Keprihatinan serius tentang efek korupsi yang merusak... dan pertanyaan keakuratan data mengenai kekuatan pasukan yang sebenarnya".

Jack Watling dari Royal United Services Institute mengatakan, bahkan Angkatan Darat Afghanistan tidak pernah yakin berapa banyak pasukan yang sebenarnya mereka miliki.

Selain itu, dia mengungkapkan, ada persoalan dengan perawatan alat pertahanan dan moral. Pasukan sering dikirim ke wilayah di mana mereka tidak memiliki hubungan suku atau keluarga. Inilah salah satu alasan mengapa beberapa orang kemungkinan begitu cepat meninggalkan posnya tanpa melakukan perlawanan.

Baca Juga: Hot News! Henny Rahman Bukan Wanita Terakhir, Ahli Tarot Sebut Bakal Ada Pernikahan Lagi Setelah Alvin Faiz Lepas Status Duda: Patah Hati Lagi