Diduga Jadi Dalang di Balik Jatuhnya Afghanistan, Sosok Petinggi Taliban Ini Ternyata Dibebaskan dari Penjara Terkejam di Dunia oleh Presiden Amerika, Dekat dengan Osama Bin Laden

Rabu, 18 Agustus 2021 | 19:00
pixabay

Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Gridhot.ID- Ketegangan konflik Afganistan dengan Taliban makin memanas.

Taliban pun dikabarkan telah menguasai Ibu Kota Afganistan hingga kantor pemerintahan.

Kini muncul pertanyaan siapa dalang dibalikAfghanistan jatuh ke tangan Taliban?

Baca Juga: Aparat Afghanistan Punya Riwayat Buruk Sampai Banyak yang Korupsi, 3 Hal Ini Jadi Alasan Mengapa Taliban Sangat Kuat dan Mampu Duduki Ibu Kota dalam Sekejap

Dilansir Intisari-Online.com daridailymail.co.uk pada Rabu (18/8/2021), dalang di balik pengambilalihan Kabul oleh Taliban adalahKhairullah Khairkhwa.

SiapakahKhairullah Khairkhwa?

Khairullah Khairkhwa adalah salah satu anggota asli Taliban yang meluncurkan gerakan tersebut pada tahun 1994.

Posisinya saat ituadalah Menteri Dalam Negeri di bawah pemerintahan Taliban pada tahun 1997 dan 1998.

Baca Juga: Dana Umat Diduga Dipakai Buat Ngamar di Hotel Bareng Istri Sahabat, Alvin Faiz Mendadak Undur Diri dari Yayasan Az Zikra, Ini Isi Permintaan Maaf Mantan Suami Larissa

Dia bahkan dikatakan memiliki hubungan dekat dengan Osama Bin Laden, pemimpin Al-Qaeda yang jadi musuh Amerika Serikat (AS).

Lalu dia ditangkap di Pakistan setelah serangan 11 September 2001 di New York.

Tak lama, dialalu dipindahkan di penjara Guantanamo di Teluk Guantanamo selama 12 tahun.

Baca Juga: Tak Menyesal Pernah Labrak Jennifer Dunn, Shafa Harris Datangi Rumah Ayahnya Hingga Bikin Konten Pakai Lagu 'Sugar Daddy', Sindir Ibu Tiri?

Diketahuipenjara Guantanamo disebut-sebut sebagai penjara terkejam di dunia.

Namun pada tahun 2014, diadibebaskan di bawah kepresidenan AS Barack Obama.

Padahal saat itu ada perlawanan dari Pentagon tapi dia tetap dibebaskan.

Ada alasan kenapaKhairullah Khairkhwa dibebaskan.

Baca Juga: Kado Istimewa dari Kompas Gramedia, Kalbe dan BKKBN di Kemerdekaan RI Ke-76, Kolaborasi Sentra Vaksinasi Kompak Digelar Demi Atasi Pandemi

Pada saat itu,Khairullah Khairkhwa menjadisalah satu dari lima komandan Taliban (dijuluki Lima Taliban) yang dibebaskan dari kamp penahanan di lepas pantai Kuba oleh Obama dengan imbalan tentaraAS Bowe Bergdahl.

Lima Taliban itu adalahKhairullah Khairkhwa, Abdul Haq Wasiq, Norullah Noori, Mohammad Fazl, dan Mohammad Nabi Omari.

Bowe Bergdahl, yang seorangprajurit Angkatan DaratAS, diculik oleh Taliban melalui jaringan Haqqani di Afghanistan dari Juni 2009.

Baca Juga: Dicap Sebagai Penyanyi Papan Atas, Duta Sheila On 7 Ternyata Punya Hidup Sederhana, Ini Potret Rumahnya yang Jauh dari Kesan Megah

Lalu setelah ia dibebaskan pada 31 Mei 2014.

Selama dalam penyekapan, Bergdahl dilaporkan mengajarkan kemampuannya dalam membuat bom kepada para militan Taliban

Pada saat itu, mantan presiden 60 tahun itu menjaminbahwa lima komandan Taliban itu akan dikirim ke Qatar dan tidak mampu melakukan kerusakan di Afghanistan lagi.

Namun, awal tahun ini Khairkhwa akhirnya menengahi persyaratan penarikan pasukan meskipun laporan intelijen dikirim ke Obama dan Joe Biden setelah pembebasannya, menurut New York Post.

Baca Juga: Hot News! Henny Rahman Sah Jadi Nyonya Alvin Faiz, Ini Penampakan Rumah Anak Ustaz Arifin Ilham yang Dulu Hadiah Pernikahan dengan Larissa Chou

Lima Taliban yang dibebaskan memang dikirim ke Qatar.

Tetapi di dalam pengasingan merekamampu membentuk rezim Taliban lagi dari jarak jauh.

Saat berbicara dengan utusan Afghanistan Presiden Biden, Zalmay Khalilzad, awal tahun ini, Khairkhwa sempat berkata.

"Saya memulai jihad untuk menghapus pasukan asing dari negara saya dan mendirikan pemerintahan Islam."

Baca Juga: Hot News! Baru 2 Hari Menikah dengan Henny Rahman, Alvin Faiz Mundur dari Yayasan Az Zikra, Mantan Larissa Chou Mengaku Ingin Lakukan Ini

"Dan jihad akan berlanjut sampai kita mencapai tujuan itu melalui kesepakatan politik."

Dia berjanji bahwa Taliban tidak akan melancarkan serangan jika Biden menarik semua pasukan AS.

Bahkan mengklaim mereka tidak akan menghukum warga Afghanistan yang telah bekerja dengan militer AS.

Akan tetapipara panglima perang Taliban sekarang mencoba melacak warga Afghanistan yangpernah bersekutu dengan AS. Lalu memburu mereka.

Baca Juga: Foto Mesra BCL Bersandar di Pria Bule Sempat Bikin Heboh, Terungkap Ini Sosoknya, Dekat dengan Ashraf Sinclair

Pada akhirnya warga Afghanistan membanjiri Kabul ketika para pengungsi yang melarikan diri dari barisan militan.

Mereka menceritakan kisah-kisah tentang bagaimana panglima perang Taliban menuntut mereka menyerahkan perempuan dan anak perempuan untuk menjadi 'istri' mereka dan diperkosa.

The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa warga sipil dan tentara yang ditangkap dibunuh oleh organisasi teror Islam tersebut.

Tapi tuduhan yang dibantah oleh pejabat Taliban.

Baca Juga: Hot News! Henny Rahman Bukan Wanita Terakhir, Ahli Tarot Sebut Bakal Ada Pernikahan Lagi Setelah Alvin Faiz Lepas Status Duda: Patah Hati Lagi

Lima Talibanadalah satu-satunya tahanan yang dikirim ke Guantanamo seumur hidup yang pernah dibebaskan tanpa izin dewan pembebasan bersyarat.

Ketika mantan Presiden Donald Trump berkuasa, dia mengubah kebijakan administrasi dan mempersulit pembebasan tahanan Guantanamo.

Tetapi sejak mengambil alih pada Januari tahun ini, Presiden Biden juga telah membebaskansalah satutersangka teroris yaitu Abdul Latif Nasser.

Dan sekitar 10 lainnya juga telah dibebaskan untuk dibebaskan.(*)

Baca Juga: Reyna Bahagia Bersama Andin dan Al, Nino Berharap Hal Ini, Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 18 Agustus 2021

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber New York Post, intisari-online