GridHot.ID - Misteri kasus pembunuhan ibu dan anak di kawasan Subang, Jawa Barat belum terungkap.
Melansir Tribunnewsbogor.com, jasad Tuti dan Amalia diketahui ditemukan di bagasi mobil yang terparkir di rumah, Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni luka di kepala Tuti dan Amalia diduga tewas dibunuh.
Dugaan itu muncul setelah polisi menemukan papan mencuci baju dengan noda darah.
"Tadi juga kami menemukan barang bukti alat papan penggilasan untuk mencuci baju jenis kayu," ucap Sumarni,
Dari hasil olah TKP, polisi juga menduga Tuti tidak melawan saat penyerangan.
Dilansir dari TribunJateng.com, pembunuhan tersebut tergolong sadis dimana mayat ibu anak ditumpuk di bagasi mobil Alphard.
Sebelumnya juga diduga ada penganiayaan dan mayat korban diseret.
Darah juga banyak bercecerah di lokasi kejadian.
Polisi masih terus berupaya mengungkap otak di balik tewasnya ibu dan anak yang ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard tersebut.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan mulai dari keluarga korban hingga tetangga.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, setidaknya sudah 20 saksi yang telah diminta keterangan.
Selain itu, pihaknya juga memeriksa rekaman CCTV yang berada di dekat lokasi penemuan jasad korban.
"Kalau di rumah (korban) tidak ada," ujar AKBP Sumarni seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvOnenews, Minggu (22/8/2021).
Sejauh ini, polisi menduga jika pelaku merupakan orang dekat dengan korban.
Dugaan tersebut muncul berdasarkan hasil olah TKP.
Dari hasil sementara olah TKP, tidak ditemukan tanda kerusakan di pintu masuk.
"Dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi, diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Polres Subang, Kamis (19/8/2021).
Meski demikian, AKBP Sumarni belum dapat memastikan lebih lanjut.
Termasuk terkait motif pembunuhan itu, apakah berkaitan dengan asmara atau dendam, Kapolres belum dapat memastikannya.
Kapolres mengatakan, pihaknya masih menganalisa kesesuaian keterangan saksi satu dengan yang lain hingga barang bakti yang ditemukan di TKP.
"Sudah ada titik terang," ucapnya.
Korban diduga tak cuma dipukul pelaku
Berdasarkan hasil autopsi, kedua korban mengalami luka di bagian kepala.
"Diperkirakan ada pemukulan benda tumpul, yang anak juga ada bekas pukulan di matanya," ucap AKBP Sumarni.
Sementara itu, dari keterangan saksi ada dugaan jika korban sempat diseret oleh pelaku.
Hal itu disampaikan langsung oleh ketua RT setempat, Dede.
Dede menjelaskan bahwa ketika itu ia melihat banyak bercak darah di rumah korban.
Awalnya, ia melihat bercak darah di bagian garasi mobil rumah korban.
Setelah itu ia bergegas ke belakang rumah korban untuk mengecek lebih lanjut.
Di bagian belakang rumah korban, Dede pun melihat ada bekas bercak darah.
"Pintu sudah pada terbuka, kebetulan di sini darah banyak ada bekas tarikan di sini, kayak digusur (korban) kayaknya," ucap Dede.
Titik terang
Sejumlah petunjuk pun telah dikantongi oleh polisi.
Terlepas dari itu, ternyata ditemukan beberapa kejanggalan di balik tewasnya korban.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan bahwa, sejak hari ditemukannya korban, pihaknya sudah memeriksa saksi, olah TKP dan autopsi.
Berdasarkan hasil olah TKP, diketahui soal tidak ada kerusakan pada akses pintu masuk rumah.
Atas hal itu, polisi menyebut jika kematian anak dan ibu tersebut tidak terkait kasus perampokan.
Namun begitu, ada satu barang yang hilang.
"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban," kata AKBP Sumarni.
Adapun hal janggal lainnya terkait posisi parkir mobil mewah Toyota Alphard.
"Jadi mobil Alphard parkir tidak rapi, miring. Itu diperkirakan yang mengemudikannya itu tidak terlalu menguasai cara kemudi yg baik," kata AKBP Sumarni.
Selain itu, ditemukan bercak darah pada baju seseorang yang dijadikan sebagai saksi.
"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu. Nanti hasilnya kami analisasi apakah ada keterkaitan," ucap AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).
(*)