Taliban Ancam Amerika Serikat Agar Segera Angkat Kaki dari Afghanistan, Ogah Beri Izin Perpanjang Masa Evakuasi Sampai Keluar Peringatan Ini

Selasa, 24 Agustus 2021 | 17:13
JAWAD SUKHANYAR via Jerusalem Post

Bandara Kabul dipenuhi orang orang yang ingin menyelamatkan diri.

Gridhot.ID - Kondisi Afghanistan memang makin rumit.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, Taliban yang menggulingkan pemerintahan Afghanistan membuat negara-negara asing berusaha mengevakuasi warga-warganya.

Proses evakuasipun masih terus berjalan hingga detik ini.

Baca Juga: Banting Tulang Demi Angkat Derajat Keluarga, Ayu Ting Ting Disebut Telah Berubah Setelah Kaya Raya, Tetangga Ikut Singgung Sikap Ayah Rozak Selama Ini

Namun dikutip Gridhot dari Kontan, Taliban memperingatkan pada Senin (23 Agustus), akan ada "konsekuensi" jika Amerika Serikat dan sekutunya memperpanjang kehadiran mereka di Afghanistan setelah minggu depan.

Pengambilalihan negara itu oleh Taliban akhir pekan lalu mengejutkan negara-negara Barat, terjadi hanya dua minggu sebelum batas waktu 31 Agustus bagi semua pasukan militer asing ditarik sepenuhnya dari Afghanistan.

Untuk mengelola pengangkutan udara warga asing dan Afghanistan yang kacau, ribuan tentara AS dan negara Barat lainnya kembali dikirim ke Afghanistan, dengan tekanan yang meningkat di Washington untuk memperpanjang tenggat waktu.

Baca Juga: Pantang Mundur Meski Dipolisikan Ayu Ting Ting, Keluarga KD Disebut Siap Laporkan Balik Anak Ayah Rozak: Lihat Aja

Tetapi Taliban, yang sejauh ini berusaha untuk memberikan nada yang lebih moderat, tidak menunjukkan kesediaan untuk berkompromi dengan waktu penarikan tentara AS pada 31 Agustus nanti.

"Jika AS atau Inggris meminta waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi, jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada Sky News, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Heboh Tak Dapat Kabar Sedikitpun, Rizki DA Sebut Alasan Ini Buat Lesti Kejora Tak Undang Dirinya ke Pernikahan

"Tetap berada (di Afghanistan) di luar tenggat waktu yang disepakati akan memperpanjang pendudukan," tegasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan