Gridhot.ID - Kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang, Jawa Barat memang sedang menjadi sorotan utama.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, polisi kini masih terus menunggu fakta-fakta baru yang bisa mengarahkan mereka ke tersangka pembunuhan.
Diketahui keberadaan pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat memang kini sedang menjadi sorotan.
Ada keanehan dan kejanggalan yang sangat terasa ditinggalkan oleh sang pembunuh.
Fakta-fakta terupdate tentang kasus pembunuhan itu terus menerus diselidiki oleh kepolisian.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jatim, awalnya semua bermula dari penemuan jenazah Amalia dan Tuti sang ibu yang berada di sebuah mobil.
Kini terungkap sudah informasi terbaru tentang berjalannya pembunuhan satu ini.
Hingga kini, keberadaan pelaku pembunuhan Amalia dan Tuti masih menjadi perhatian penuh kepolisian.
Pelaku yang membunuh Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) belum terungkap, sejak ditemukan tewas, Rabu (18/8/2021).
Ibu dan anak itu tewas mengenaskan di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.
Tuti dan Amalia mengalami luka di kepala dan diduga sebagai penyebab kematian keduanya.
Dari pemeriksaan polisi, terungkap sejumlah kejanggalan dari kasus ini.
Kedua korban ditumpuk tanpa busana di dalam bagasi mobil Alphard.
Sementara, tidak ada tanda-tanda tindakan asusila pada keduanya.
Selain itu, ponsel milik Amalia hilang tetapi uang Rp30 juta di rumah dibiarkan begitu saja.
"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021).
Misteriusnya pelaku dalam kasus ini semakin menjadi karena meski mayat Amalia Mustika Ratu ditemukan tanpa busana, justru polisi tidak menemukan adanya rudapaksa atau pemerkosaan.
"Tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual), saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada disitu," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Kapolres Subang AKBP Sumarni, mengatakan, dari hasil autopsi sementara, tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti rudapaksa yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.
"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan disana," ujar AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).
Dari hasil olah TKP dan otopsi sementara itu, Tuti dan Amalia Mustika Ratu meninggal dini hari.
"Diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi.
Kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Kejanggalan lainnya yang tak bisa dinalar adalah terkait keberadaan uang sebesar Rp 30 Juta.
Padahal diketahui, ponsel milik Amalia dan Tuti dirampas begitu saja.
Kuas hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Rohman Hidayat menyebut bahwa ada uang Rp30 juta di dalam rumah saat perampasan nyawa itu terjadi.
"Iya, ada uang Rp30 juta di rumah tapi tidak diambil.
Saat ditemukan uangnya masih ada dan sempat dijadikan barang bukti oleh polisi," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Jumat (27/8/2021).
Uang Rp30 juta itu kata Rohman yang mendapat keterangan dari Yosef, merupakan uang gaji guru di SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang Kabupaten Subang.
Seperti diketahui, Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengepalai sebuah SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang.
"Itu uang gaji guru. Sempat dijadikan barang bukti oleh polisi namun pada 25 Agustus 2021 sudah dikembalikan ke Pak Yosef, sudah ada tanda terimanya," ucap dia.
Selain uang Rp30 juta, polisi juga sudah mengembalikan sejumlah barang bukti yang sempat diambil di lokasi kejadian.
"Sudah semua dikembalikan termasuk ponsel pak Yosef juga sudah dikembalikan," kata Rohman.
Toyota Alphard, tempat ditemukannya kedua mayat anak dan ibu tersebut nyatanya tidak diambil oleh pelaku.
Kapolres Subang AKBP Sumarni menyebut kematian anak dan ibu itu diduga bukan karena perampokan atau pencurian dengan kekerasan.
"Kalo pencurian memang tidak ada barang berharga yang, sudah dicek ya tadi sama tim tidak ada yang hilang hanya berantakan saja," ujar AKBP Sumarni di lokasi kejadian, Rabu (18/8/2021).
AKBP Sumarni mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih dalam terkait motif di balik kematian mengenaskan anak dan ibu, mayat ditumpuk di bagasi mobil.
(*)