GridHot.ID - Semua pasti sudah tahu yang namanya santan.
Santan mudah didapat dan digunakan di berbagai masakan.
Santan sangat identik dengan aneka masakan Indonesia.
Misalnya rendang yang menggunakan banyak santan dalam pengolahannya.
Penambahan santan pada masakan memang tak bisa dipungkiri bikin rasanya jadi lebih gurih dan lebih enak .
Tapi semua tahu kalau santan sebenarnya kurang menyehatkan.
Bahkan, santan bisa jadi makin berbahaya efeknya kalau dikonsusmi orang dengan 3 kondisi ini.
1. Penderita Kolesterol
Banyak orang Indonesia mengolah santan dengan aneka makanan berlemak.
Sebut saja misalnya jerohan sampai aneka daging tinggi kolesterol.
Misalnya saja gulai udang sampai gulai jerohan hingga tongseng.
Nah, santan termasuk bahan makanan sumber lemak.
Namun, santan sebenarnya termasuk lemak yang baik.
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja udang.
Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.
Karenanya, sebaiknya jangan memilih gulai tunjang sebagai menu di rumah.
Karena itu, orang yang berisiko tinggi kolesterol dan penyakit kardiovaskular harus menahan diri dan tidak mengonsumsi banyak santan.Kandungan lemak yang tinggi bisa membuat kita berisiko lebih besar mengalami masalah jantung termasuk stroke.
2. Penderita Maag
Dilansir dari Halodoc.com, makanan bersantan merupakan jenis makanan yang perlu dihindari oleh pengidap GERD atau maag.
Hal itu karena santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Satu cangkir santan bisa mengandung hingga 40 gram lemak jenuh.
Sedangkan pengidap GERD dianjurkan untuk menghindari makanan berlemak.
Hal itu karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna di dalam lambung.
Akibatnya, lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan refluks asam.Oleh karena itu, bila kamu mengidap GERD, batasi konsumsi makanan bersantan.
3. Penderita Jantung Koroner
Selain bisa memperparah gejala penyakit, mengonsumsi santan secara berlebihan juga bisa meningkatkan kadar lemak dan kolesterol di dalam tubuh.
Itu artinya, penderita penyakit jantung harus menahan diri dan tidak mengonsumsi banyak santan.Kandungan lemak yang tinggi bisa membuat kita berisiko lebih besar mengalami masalah jantung termasuk stroke.
Santan adalah cairan berwarna putih susu yang berasal dari parutan daging kelapa tua yang dibasahi sebelum akhirnya diperas dan disaring.
Wujudnya yang tidak tembus cahaya dan rasanya yang kaya disebabkan oleh kandungan minyak, bagian terbesarnya adalah lemak jenuh.
Santan kelapa adalah bahan makanan yang merakyat di Asia Tenggara, Asia Selatan, Karibia, dan Amerika Selatan.