Gridhot.ID - Bantuan Sosial memang masih menjadi fokus utama Menteri Sosial Tri Rismaharini di tengah kondisi pandemi ini.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Risma sempat marah akibat menemukan adanya penyaluran Bansos yang masih dipotong oleh beberapa oknum.
Kini setelah kemarahan itu, sang Mensos langsung bahagia melihat data di Aceh.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau akrab disapa Mensos Risma memuji Provinsi Aceh terkait penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menurut Risma, Aceh sudah lebih baik dalam hal tersebut. Yang menjadi kendala, kata mantan Wali Kota Surabaya itu, hanya soal geografisnya.
Maksudnya bahwa ada beberapa daerah terpencil yang membutuhkan penanganan khusus dalam penyaluran.
"Alhamdulillah, di Aceh sudah lebih baik. Sudah lebih baik, hanya karena terkendali geografisnya saja," kata Risma seusai menyerahkan sejumlah bantuan sosial di LRSAMPK atau Rumah Sejahtera Darussa'dah di kawasan Lampeuneurut, Aceh Besar, Kamis (2/9/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, Mensos Risma tiba di Aceh sejak Rabu (1/9/2021), untuk melakukan serangkaian tugas terutama terkait penyaluran bansos.
Dalam wawancara dengan awak media, Risma mengatakan, para kepala dinas (Kadis Sosial Aceh dan kabupaten/kota), menguasai semua terkait data-data penyaluran bansos di Aceh.
"Jadi kalau saya lihat, relatif para kepala dinasnya menguasai masalahnya terhadap data-data,” papar Mensos.
“Kemudian bahkan mereka berani untuk menidaklayakkan penerima sesuai dengan kondisi sebenarnya. Misalkan, si A ini sudah tidak berhak, itu berani di sini, saya bersyukur sekali, bagus sekali," tukas Risma.
Yang dia dapatkan di Aceh, lanjutnya, yang ditidaklayakkan benar-benar mereka yang memang sudah tidak berhak menerimanya. Namun, ada juga penerima manfaat yang sudah tidak ada lagi komponen penerimanya namun masih miskin, tetap diberikan.
"Misalkan penerima bantuan PKH itu sudah tidak ada komponen penerimanya, misal anak sudah selesai SMA. Saya tanya itu masih miskin apa nggak, katanya masih, oh itu terus dibantu. Jadi datanya dihidupkan lagi, awalnya sudah tidak layak," kata Risma.
Risma awalnya mengaku khawatir di Aceh terkait pencocokan data, misalkan masih layak menerima namun ditidaklayakkan, atau sebaliknya, sudah tidak layak namun masih bisa menerima.
"Dan alhamdulillah saya lihat di Aceh clear datanya. Saya bersyukur sekali, bagus sekali," tukas kader PDIP tersebut.
Risma juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh terkait penyaluran bansos. Dia mengakui, ada memang beberapa daerah yang belum tersalurkan.
"Tapi sudah ada solusi, terutama yang lokasi-lokasinya jauh, maka Bank BSI akan memberikan kartunya sekaligus mencairkan uang tunai, sehingga penerima manfaat tidak harus pergi jauh, kayak di Pulo Aceh itu akan kita antar dengan PT Pos," kata dia.
Sementara itu, kegiatan penyerahan bantuan sosial kepada penyandang disabilitas, anak yatim, dan para kelompok lansia di Rumah Sejahtera Darussa'adah turut dihadiri oleh Istri Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, Kadinsos Aceh, pengurus Karang Taruna Aceh, dan sejumlah lainnya.
(*)