Pimpinan DPR Minta Tindakan Keras di Kasus Penyerangan yang Buat 4 Anggota TNI Gugur, Mayjen I Nyoman Cantiasa Berjanji Bakal Lakukan Ini ke KKB Papua

Sabtu, 04 September 2021 | 17:00
Facebook/TPNPB dan Tribun Papua/Safwan Ashari Raharusun

Pelepasan 4 anggota TNI yang gugur akibat serangan KKB Papua.

Gridhot.ID - Diketahui prajurit terbaik Indonesia baru saja gugur di Papua.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Posramil Kisor di Papua diketahui diserang oleh 50 orang hingga menyebabkan 4 anggota TNI gugur dalam kejadian tersebut.

Kini Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa akan menghancurkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua untuk merespons 4 prajurit TNI gugur diserang 50 orang.

Dia tidak segan menghancurkan kekuatan lawan yang menewaskan dan mengganggu keamanan dan ketertiban wilayahnya.

Baca Juga: Satu Teka-teki Kasus Pembunuhan Subang Terpecahkan, Pemilik Sepatu Putih yang Diendus Anjing Pelacak Terbongkar, Ternyata Ini Sosoknya

“Kalau kelompok itu berani bermain, maka kita harus hancurkan," tegas Cantiasa.

Dia menyebut situasi di Maybrat, hingga kini sudah mulai aman.

"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Papua Barat, agar tetap tenang. Sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari, akan menjamin keamanan wilayah," imbuhnya.

Identitas 4 prajurit TNI itu adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman. Dua anggota TNI yang luka berat yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Istri Ahmad Dhani Kumandangkan Kabar Duka, Mulan Jameela Terpukul Kehilangan Sosok Pria Penting Ini

Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga empat anggota TNI yang gugur dalam tugas di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9).

Ia meminta aparat penegak hukum melakukan investigasi dan menindak tegas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Selaku pimpinan DPR, kami mengucapkan rasa prihatin yang mendalam atas gugurnya anggota TNI, dan kami mengutuk keras terhadap adanya kejadian yang disebabkan oleh KKB," katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/9).

Dasco menekankan harus ada penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penembakan prajurit TNI.

Baca Juga: Hot News! Putra Sulung Kiwil Rela Jadi Tukang Ojek, Rohimah Ngaku Hidup Susah Usai Tak Dapat Nafkah

"Kami minta aparat penegak hukum agar menginvestigasi dan melakukan tindakan yang keras terhadap kelompok kekerasan bersenjata, dan tidak mentolerir, sehingga kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tukasnya.

Adapun, Ketua DPR, Puan Maharani mendesak pemerintah dan aparat keamanan mengusut tuntas insiden penyerangan Pos Koramil Kisor di Kampung Kisor, Distrik Aifat, Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Kamis (2/9).

Puan menyatakan bela sungkawa mendalam kepada keluarga empat anggota TNI yang gugur dalam tugas pada insiden tersebut.

"Ini duka bagi seluruh bangsa Indonesia. Saya ikut berbela sungkawa mendalam untuk keluarga para prajurit TNI yang gugur saat bertugas di Distrik Aifat," katanya, dalam keterangannya, Jumat (3/9).

Ketua DPP PDI Perjuangan itu juga meminta pemerintah dan aparat keamanan segera mengusut tuntas dan menangani insiden ini.

Baca Juga: Efektif Dapatkan Pacar, Denny Darko Bongkar Caranya Pikat Hati Wanita, Nekat Berpura-pura Ahli Lakukan Ini

Dia menambahkan, pengusutan dan penanganan insiden tersebut harus mencakup pula identifikasi persoalan dan pencegahan yang menyeluruh.

Menurut dia, hal itu perlu dilakukan agar kejadian penyerangan serupa tak terulang apalagi meluas ke wilayah lain.

"Jangan sampai rakyat dan prajurit-prajurit kita terus menjadi korban, sehingga istri dan anak-anak mereka harus kehilangan suami dan ayah," tuturnya.

Puan menyatakan, keamanan dan stabilitas di Papua dan Papua Barat harus terus menjadi prioritas pemerintah. Apalagi, dalam waktu dekat akan ada hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Bareng, Terbongkar Foto Lawas Dul Jaelani dan Mulan Jameela yang Bikin Netizen Syok, Kedekatannya Terlihat Seperti Anak dan Ibu Kandung

Kendati demikian, tanpa hajatan itupun, Puan menilai pembangunan yang merata hanya akan bisa terwujud dan dinikmati manfaatnya oleh rakyat jika stabilitas dan keamanan lebih dulu terjadi.

"Aparat keamanan dan aparatur pemerintahan harus mampu merangkul rakyat, dekat dengan rakyat, untuk bersama-sama menciptakan keamanan dan kedamaian," tandasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jateng