Sedang Isolasi Mandiri, Pria Ini Langsung Mual Muntah Sampai Masuk IGD Setelah Berbohong untuk Suntik Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Alasan di Balik Aksinya yang Nekat

Sabtu, 04 September 2021 | 16:13
TribunJateng.com /Permata Putra Sejati

(Ilustrasi)

Gridhot.ID - Pemerintah memang telah memiliki banyak aturan terkait vaksinasi covid-19 di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribunews, salah satu aturannya adalah warga yang baru saja terinfeksi covid-19 baru bisa menerima vaksin 3 bulan setelah dinyatakan negatif.

Nyatanya aturan tersebut memang harus dipatuhi jika tak mau seperti pria yang satu ini.

Baca Juga: PM Jepang Yoshihide Suga Mundur, Kebijakan Besar Ini Jadi Awal Mula Kehancurannya Sampai 'Dikhianati' Partainya Sendiri

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Saparudin (56), warga Poso, nekat divaksin saat sedang menjalani isoman.

Usai divaksin, ia langsung dilarikan ke RSUD Poso karena mengalami gejala mual dan demam tinggi, Jumat (3/9/2021).

Dari pemeriksaan dokter, Saparudin ternyata telah enam hari melakukan isolasi mandiri di rumah setelah dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Takut Segepok Uang dari Baim Wong Dikira Tak Halal, Badut Jalanan Ini Ogah Istrinya Beripikir Macam-macam, Suami Paula Langsung Unggah Bukti Agar Sumbangannya Bisa Diterima Tanpa Dipertanyakan

Namun, ia nekat ikut vaksinasi tahap pertama di RSUD Poso agar bisa mendapatkan sertifikat untuk kelengkapan administrasi perjalanan.

Menurut Direktur RSUD Kabupaten Poso Jean S.Rondonuwu, saat screaning vaksinasi Covid-19, Saparudin tak jujur kepada tenaga kesehatan yang memeriksanya.

Saparudin pun mendapatkan vaksin Sinovac tahap pertama.

"Ternyata pasien tersebut adalah pasien isolasi mandiri. Saat ditanya demam atau batuk-batuk oleh petugas, dia tidak mengaku. Sebenarnya kan orang mau divaksin itu harus jujur. Kalau sudah begini, siapa yang mau disalahkan. Kalau jujur, tidak akan begini jadinya," jelas Jean, Jumat.

Baca Juga: Bukan Syahrini atau Nagita Slavina, Ternyata Sosok Wanita Ini yang Sandang Predikat Jadi Wanita Terkaya di Indonesia dengan Kekayaan Capai Rp 11 Triliun, Intip Potretnya

Setelah menerima vaksin, Saparudin mengalami gejala mual, debar jantung, dan demam tinggi.

Ia pun dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Poso untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

"Jadi memang betul, kami sudah komunikasi langsung bagian IGD dan pasien kini sementara kita tangani oleh tim dokter ahli di IGD. Ini terjadi karena pasien saat di-screening oleh petugas tidak mau jujur," ungkap Jean.

Baca Juga: Hot News! Putra Sulung Kiwil Rela Jadi Tukang Ojek, Rohimah Ngaku Hidup Susah Usai Tak Dapat Nafkah

Sementara itu, pihak keluarga yang ikut dikonfirmasi membenarkan bahwa Saparuddin nekat melaksanakan vaksinasi tahap pertama karena terpaksa demi untuk mendapatkan sertifikat vaksin.

Sertifikat tersebut rencananya dipergunakan bersama istrinya sebagai syarat administrasi untuk perjalanan mereka berdua menuju Kota Makassar.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews