Ada Udang di Balik Batu, Ini Alasan China dengan Santainya Jalin Hubungan Erat dengan Taliban, Urusan Cuan?

Minggu, 05 September 2021 | 08:42
REUTERS/Abdul Khaliq Achakza

People standing on a vehicle hold Taliban flags as people gather near the Friendship Gate crossing point in the Pakistan-Afghanistan border town of Chaman, Pakistan July 14, 2021. Picture taken July 14, 2021. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai

Gridhot.ID - Taliban memang kini sedang menjadi sorotan.

Pasalnya dikutipGridhot dari Kompas.com, sebelumnya diketahui Afghanistan telah jatuh ke tangan Taliban.

Pemerintahan Afghanistan digulingkan begitu saja hanya dalam waktu 10 hari.

Baca Juga: Sebentar Lagi Lahir ke Dunia, Calon Anak Kedua Paula Verhoven Terungkap Kondisinya, 2 Hal Ini Disebut Melebihi Batas Normal

Kini dikabarkan Taliban sudah mendapatkan kawan pertamanya semenjak berkuasa yaitu China.

China disebut akan "meningkatkan" hubungan dengan Taliban menurut kelompok militan.

Dikutip Gridhot dari Intisari, Sabtu (4/9/2021), Beijing diperkirakan akan meningkatkan bantuan kemanusiaan di Afghanistan saat Taliban bersiap untuk mengungkap kabinet baru mereka.

Baca Juga: Dikenal Keras Kepala hingga Mudah Tersinggung, Inilah Beberapa Aksi 'Blunder' PM Jepang Yoshihide Suga Sebelum Akhirnya Memutuskan Mengundurkan Diri

Taliban mengatakan China telah berkomitmen untuk tetap membuka kedutaannya di Kabul dan "meningkatkan" hubungan.

Ini terjadi setelah Taliban saat ini diduga telah mengambil kendali penuh atas Afghanistan, termasuk lembah Panjshir, yang merupakan rumah bagi pasukan perlawanan kecil yang melawan Taliban.

Seorang komandan Taliban mengatakan kepada Reuters: “Dengan rahmat Allah SWT, kami mengendalikan seluruh Afghanistan.

Baca Juga: Ngomong di Depan Media, Dipo Latief Bantah Tuduhan Penelantaran Anak, Nikita Mirzani Auto Murka hingga Ungkap Hal Mengejutkan Ini

“Para pembuat onar telah dikalahkan dan Panjshir sekarang berada di bawah komando kami.”

China belum secara resmi mengakui rezim baru itu tetapi mengatakan pihaknya mencari hubungan “persahabatan dan kooperatif” dengan Taliban.

Sebaliknya, negara-negara Barat menunggu untuk melihat bagaimana Taliban membentuk pemerintahan dan bagaimana mereka bertindak, sebelum menjalin hubungan.

Pemerintahan yang stabil di Kabul dapat bermanfaat bagi Beijing karena akan meningkatkan kemungkinan investasi China di infrastruktur Afghanistan.

Baca Juga: Sebut Ada Kemungkinan Teman-teman Komika Ikut Pakai Narkoba Bareng Coki Pardede, Polisi Incar Sosok Penting Ini

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid telah mengklaim minggu ini bahwa Beijing "siap untuk berinvestasi dan merekonstruksi" Afghanistan ketika ia menetapkan harapan bahwa China akan menyediakan pintu gerbang ke pasar global.

Dia berkata: “China adalah mitra utama kami dan bagi kami merupakan peluang fundamental dan luar biasa karena siap untuk berinvestasi dan merekonstruksi negara kami.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, intisari