Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Amerika Serikat Bermain Api di Laut China Selatan, Kapal Perusak milik AS Ketahuan Terobos Daerah Sengketa, Tentara Tiongkok Langsung Beri Tanggapannya

Kamis, 09 September 2021 | 13:42
Grid Networks USS Gabrielle Giffords yang berpatroli di Laut China Selatan. Rencana baru AS melawan China kian gila sampai banyak yang khawatir perang akan terjadi
youtube

USS Gabrielle Giffords yang berpatroli di Laut China Selatan. Rencana baru AS melawan China kian gila sampai banyak yang khawatir perang akan terjadi

Gridhot.ID - Konflik di Laut China Selatan belakangan ini kembali memanas.

Dilansir dari Intisari-Online, China kini makin bertambah musuhnya.

Belakangan ini Kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Queen Elizabeth berlabuh di pelabuhan Yokosuka, Jepang pada 6 September 2021.

Baca Juga: Gagal Jadian dengan Cita Citata Gegara Tak Ada Kecocokan, Indra Bruggman Kini Umumkan Sudah Punya Pacar Baru yang Berinisial S, Siapa Gerangan?

Kejadian ini menandakan dimulainya periode kehadiran militer secara permanen di kawasan Indo-Pasifik di tengah perambahan China yang semakin meningkat.

Kini, AS pun kembali ikut menekan China.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada Rabu (8/9/2021) sampai memberi peringatan kepada kapal perusak rudal berpemandu AS USS Benfold, yang masuk tanpa izin ke wilayah yang berdekatan dengan Terumbu Meiji di Laut China Selatan.

"Angkatan Laut dan Udara dari Komando Teater Selatan PLA melakukan pelacakan dan pemantauan seluruh proses kapal perusak AS dan memperingatkannya," kata juru bicara Komando Teater Selatan PLA Kolonel Senior Tian Junli.

Baca Juga: Beda Nasib dengan Mantan Suaminya yang Terjerat Kasus Hukum, Gracia Indri Kini Hidup Bahagia di Negeri Tirai Bambu Bersama Suami Bulenya, Intip Potretnya

Tian menegaskan, langkah AS tersebut secara serius melanggar kedaulatan dan keamanan China.

Itu adalah bukti kuat terbaru dari hegemoni navigasi dan militerisasi Amerika Serikat di Laut Cina Selatan.

"Semakin banyak fakta telah membuktikan, AS adalah pembuat risiko terbesar serta penghancur stabilitas dan perdamaian terbesar di kawasan Laut China Selatan," tegas Tian, sperti dikutip Global Times.

Baca Juga: 'Tugas Saya Jaga Nama Baik Tyna!' Kenang Mirdad Tutup Rapat Aib Istrinya Meski Digugat Cerai Setelah Heboh Isu Perselingkuhan

Tian menekankan, China memiliki kedaulatan atas pulau-pulau dan perairan di sekitarnya.

Karena itu, pasukan Komando Teater Selatan PLA akan tetap dalam siaga tinggi.

Pasukan Komando Teater Selatan PLA akan dengan tegas menjalankan tugas dan misinya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan China, serta melindungi perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Sebelumnya, kapal induk AS USS Carl Vinson memasuki Laut China Selatan melalui Selat Bashi pada Senin (6/9/2021).

Baca Juga: Geregetan Hidupnya Terusik Gegara Diteror Pinjol Tagih Utang, Nafa Urbach Langsung Beri Ancaman Ini

Ini adalah keenam kalinya kapal induk AS memasuki wilayah itu tahun ini, menurut Inisiatif Penyelidikan Situasi Strategis Laut China Selatan (SCSPI), sebuah think tank yang berbasis di Beijing.

USS Carl Vinson membawa pasukan udara terintegrasi pertama Angkatan Laut AS untuk ditempatkan di luar negeri, dengan kekuatan jet tempur siluman F-35C dan tiltrotor CMV-22B, menurut situs US Naval Institute.(*)

Baca Juga: Berpangkat Kolonel CPN, Calon Suami Joy Tobing Ternyata Penerbang Terbaik TNI AD, Dulu Pernah Tempuh Pendidikan di US Army

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kontan.co.id, intisari-online