Gridhot.ID - Konflik di Laut China Selatan belakangan ini kembali memanas.
Dilansir dari Intisari-Online, China kini makin bertambah musuhnya.
Belakangan ini Kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Queen Elizabeth berlabuh di pelabuhan Yokosuka, Jepang pada 6 September 2021.
Kejadian ini menandakan dimulainya periode kehadiran militer secara permanen di kawasan Indo-Pasifik di tengah perambahan China yang semakin meningkat.
Kini, AS pun kembali ikut menekan China.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada Rabu (8/9/2021) sampai memberi peringatan kepada kapal perusak rudal berpemandu AS USS Benfold, yang masuk tanpa izin ke wilayah yang berdekatan dengan Terumbu Meiji di Laut China Selatan.
"Angkatan Laut dan Udara dari Komando Teater Selatan PLA melakukan pelacakan dan pemantauan seluruh proses kapal perusak AS dan memperingatkannya," kata juru bicara Komando Teater Selatan PLA Kolonel Senior Tian Junli.
Tian menegaskan, langkah AS tersebut secara serius melanggar kedaulatan dan keamanan China.
Itu adalah bukti kuat terbaru dari hegemoni navigasi dan militerisasi Amerika Serikat di Laut Cina Selatan.
"Semakin banyak fakta telah membuktikan, AS adalah pembuat risiko terbesar serta penghancur stabilitas dan perdamaian terbesar di kawasan Laut China Selatan," tegas Tian, sperti dikutip Global Times.
Tian menekankan, China memiliki kedaulatan atas pulau-pulau dan perairan di sekitarnya.
Karena itu, pasukan Komando Teater Selatan PLA akan tetap dalam siaga tinggi.
Pasukan Komando Teater Selatan PLA akan dengan tegas menjalankan tugas dan misinya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan China, serta melindungi perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
Sebelumnya, kapal induk AS USS Carl Vinson memasuki Laut China Selatan melalui Selat Bashi pada Senin (6/9/2021).
Baca Juga: Geregetan Hidupnya Terusik Gegara Diteror Pinjol Tagih Utang, Nafa Urbach Langsung Beri Ancaman Ini
Ini adalah keenam kalinya kapal induk AS memasuki wilayah itu tahun ini, menurut Inisiatif Penyelidikan Situasi Strategis Laut China Selatan (SCSPI), sebuah think tank yang berbasis di Beijing.
USS Carl Vinson membawa pasukan udara terintegrasi pertama Angkatan Laut AS untuk ditempatkan di luar negeri, dengan kekuatan jet tempur siluman F-35C dan tiltrotor CMV-22B, menurut situs US Naval Institute.(*)