Gridhot.ID - 9/11 menjadi salah satu tragedi dunia yang sangat mengerikan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, menara kembar WTC di New York diketahui ditabrak pesawat secara sengaja pada tahun 11 September 2001 lalu.
Penyelidikan mengatakan sosok Osama Bin Laden jadi orang yang bertanggung jawab dalam kejadian teror tersebut.
Siapa sangka, anak bungsu Osama bin Laden mengaku malu dan ngeri dengan tindakan ayahnya atas serangan ke menara kembar WTC di New York, AS pada 11 September 2001.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, anak Osama bin Laden mengemukakan komentarnya terhadap aksi kejam ayahnya.
"Sulit bagi saya untuk percaya, dia memiliki kemampuan untuk mengatur hal seperti itu," kata Omar bin Laden (40) dalam sebuah wawancara pekan lalu dengan Sindikat Berita Yahudi.
"Hari itu mengubah hidup kami selamanya, dan sangat sulit untuk melanjutkan hidup setelahnya," tambahnya.
Dilansir AP, Rabu (15/9/2021), dia hanya merasa malu dan ngeri atas tindakan ayahnya itu.
Seniman berusia 40 tahun yang tinggal di Normandia, Prancis , ini mengatakan akan menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin Al Qaeda, tetapi tidak bisa.
"Selama tahun-tahun kehilangan dan rasa sakit ini, saya dipaksa untuk menerima kebenaran tentang ayah saya," katanya.
Bin Laden mengatakan juga menginginkan kesempatan untuk mengunjungi Israel dan Amerika Serikat.
"Saya tahu, ini adalah negara yang indah, dan banyak orang di dalamnya menginginkan perdamaian dengan Palestina," katanya.
Omar bin Laden memiliki warisan Yahudi yang berasal ibunya.
Dia telah ditawari kesempatan untuk memberi kuliah tentang perdamaian di universitas-universitas di negara itu, menurut wawancara tersebut.
"Saya tahu bahwa sejak 1948, orang-orang Palestina telah hidup berdampingan dengan bangsa Yahudi," katanya.
"Kami percaya bahwa dunia perlu hidup sebagai satu kesatuan dan bahwa tetangga dari setiap agama dapat hidup berdampingan dengan damai," harapnya.
(*)