Gridhot.ID - Lord Adi memang kini kian melambung namanya semenjak ikut Masterchef Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dirinya sempat mengaku kalau tak berteman dekat dengan Chef Juna.
Meski sudah berusaha didekati Chef Juna, Lord Adi tetap tak bisa memaksakan hubungannya karena merasa tidak cocok sama sekali.
Kini Suhaidi Jamaan alias Lord Adi blak-blakan soal tarif endorse setelah mengikuti kompetisi Masterchef Indonesia 8.
Ternyata, tarif endorse Lord Adi justru bikin rekannya, Olivia tak percaya.
Dikutip Gridhot dari Surya, seperti diketahui, nama Lord Adi kian melejit setelah menjadi Top 3 Masterchef Indonesia 8. Kini sosoknya kerap wara-wiri di layar kaca dan video Youtube.
Hal ini pula yang menyebabkan Lord Adi mulai dilirik berbagai merek untuk mempromosikan produknya.
Tetapi, baru-baru ini Lord Adi justru mengaku tidak tahu berapa tarif endorse dan uang yang akan diterima.
Seperti disampaikan Lord Adi ketika berkolaborasi dalam video terbaru Youtube Olivia Tommy, Jumat (17/9/2021).
Saat bermain game Jujur atau Makan, Lord Adi mendapat pertanyaan seputar uang yang diterima untuk mempromosikan sebuah produk.
"Berapa uang endorse yang udah diterima Pak Adi?" tanya Olivia.
Lord Adi seketika menjelaskan bahwa tidak tahu terkait hal tersebut.
"Kalau uang endorse masih nol. Itu jujur. Saya belum menerima uang endorsement sampai sekarang," katanya.
"Ah, bohong! teriak Olivia tak percaya.
Petani cabai asal Tanah Datar, Sumatera Barat ini lantas menyebut Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) menjadi kendala uang tersebut belum diterima.
"Saya keluar dari Msterchef kan, ada beberapa iklan kan. Nah, selepas itu memang sudah ada iklan. Tapi belum keluar (uangnya). Saya belum tau. Saya gak pernah bohong."
"Benar. Itu jujur. Saya belum terima. Olivia kan sudah terima kan. Saya belum. Karena saya kan petani cabai, jadi belum punya NPWP. Harus buat itu dulu," terangnya.
Karena tak percaya, Olivia lantas meminta Lord Adi untuk meminum minuman racikannya berupa milkshare pare dan lemon.
"Ya sudah. Aku gak percaya. Pak Adi ini kayanya bohong. Gak mau ngaku," terang Olivia pasrah.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Lord Adi juga blak-blakan soal penghasilannya sebagai petani cabai.
Hal ini terekam dalam video terbaru di Youtube AH, Selasa (14/9/2021).
Lord Adi mengatakan, kehidupannya sebagai petani cabai tidaklah mudah.
Ia mengaku hanya mendapatkan uang maksimal Rp 2 juta dalam sekali panen cabai.
Diceritakan oleh Lord Adi, suatu hari ketika dirinya memanen 30 kilogram cabai, ia mendapatkan uang sekira Rp 1 juta.
Setidaknya butuh waktu minimal enam bulan bagi Lord Adi untuk kembali memanen cabai sehingga uang hasil penjualan cabai di musim sebelumnya, berkisar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta itu, harus cukup dipakai bertahan hidup selama berbulan-bulan.
"Saya itu pernah jual cabai kan, cabai itu kan 1 karung 30 kilo (kilogram)," kata Lord Adi.
"Jadi uang dibawa pulang tuh 1 juta, lebih kurang," tutur dia.
Uang yang dihasilkan itu juga harus terus diputar agar bisa kembali panen di musim selanjutnya.
Di antaranya untuk membeli pupuk dan membeli racun agar cabai yang dipanen memiliki kualitas baik.
"Pendapatan itu, dari sekali panen itu, kan itu hampir 1 juta (rupiah), maksimal paling banyak dapat Rp 2 juta. And then kita tuh harus recycle balik untuk lebih kurang 8 bulan ke depan," kata Lord Adi.
Lord Adi merasa diuntungkan karena tinggal di desa, sebab walau penghasilan kecil, ia tidak perlu khawatir soal beras hingga sayuran.
"Jadi the best thing to do is, kita beli telur ayamnya aja," kata Lord Adi.
"Saya dalam family saya itu jarang pakai santan. Jadi most of the time kalau waktu memang sulit banget, memang jarang pakai minyak," tutur dia.
Penghasilan minim juga tidak membuat Lord Adi berkecil hati, sebab ia bisa belajar menghargai kehidupan melalui hal itu.
"It's a very sad life, ya kalau diceritakan bisa mengurai air mata," ujar Lord Adi.
"Walaupun di titik terendah, tapi is the momen yang bahkan saya rasa itu gimana ya menghargai kehidupan ini," tutur dia.
(*)