Find Us On Social Media :

Singgung Situasi Panas Laut China Selatan, Bakamla RI Bongkar Alasan Kapal Asing Bisa Seenak Jidat Gentayangan di Natuna

(ilustrasi) KRI Usman Harun-359 menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietna, saat melakukan pencurian ikan atau illegal fishing di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (19/9/2020)

Gridhot.ID - Laut Natuna kini sedang memanas.

Dikutip Gridhot dari Kontan sebelumnya, beberapa kapal perang China nampak mondar-mandir di kawasan Natuna hingga menakuti nelayan RI yang ingin melaut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita menjelaskan, di Laut Natuna Utara memang banyak kapal asing.

Baca Juga: Padahal Sudah Yakin Timor Leste Bakal Jadi Duri di Indonesia, Soeharto Malah Dapat Bisikan dari Sosok Ini Hingga Akhirnya Caplok Bumi Lorosae

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, ini karena wilayah Laut Natuna Utara merupakan pintu masuk dari dan keluar lalu lintas kapal.

“Wilayah Laut Natuna Utara merupakan pintu masuk dari dan keluar lalu lintas kapal yang melalui Selat Sunda dan Selat Malaka,” kata Wisnu, dari rilis yang diterima, Minggu (19/9/2021).

Wisnu menjelaskan, Bakamla telah mengajukan rekomendasi kebijakan dan strategi menghadapi situasi di perbatasan termasuk di Laut China Selatan ke Kemenkopolhukam.

Baca Juga: Tak Hanya Warga Asli, Imigran di Dubai Juga Bakal Dapat Emas Batangan Jika Sukses Turunkan Berat Badan, Segini Jumlah Hadiahnya